TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Brasil mempublikasi angka harian kematian akibat Covid-19 di Negara Samba itu yang menembus angka 3. 650 orang. Sedangkan jumlah kasus baru positif Covid-19 sampai Jumat, 26 Maret 2021 sebanyak 84.245 kasus.
Jumlah kematian akibat Covid-19 itu adalah yang terbesar untuk angka harian pada pekan ini. Wabah virus corona telah menggerus Brasil.
Total kematian akibat Covid-19 di Brasil sudah lebih dari 300 ribu orang. Jumlah itu terbesar dalam sejarah negara di Amerika Latin tersebut.
Suasana pantai Copacabana yang kosong setelah pandemik virus corona atau Covid-19 yang telah memakan korban di Brazil di Rio de Janeiro, 27 Maret 2020. Pantai-pantai di Rio de Janeiro ditutup pasca ada korban meninggal akibat virus corona. REUTERS/Ricardo Moraes
Mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva pada Jumat, 26 Maret 2021, mengatakan kematian akibat Covid-19 di Brasil adalah genosida terbesar di negara itu. Ucapan Lula da Silva tersebut merupakan serangan paling pedas terhadap Presiden Brasil Jair Bolsonaro.
Baca juga: Selama Pandemi, Sampah Medis di Jakarta Tercatat 12.785 Ton
“Pada Selasa, 23 Maret 2021, ada 3.158 orang meninggal akibat Covid-19 di Brasil. Itu adalah genosida terbesar dalam sejarah kita,” kata Lula da Silva. Dia menambahkan, Presiden Bolsonaro sudah berbohong pada masyarakat Brasil soal pandemi Covid-19.
Lula da Silva menekankan agar semua pihak terkait dan masyarakat, bersama-sama menyelamatkan Brasil dari Covid-19. Lula da Silva mengkritisi bahwa Brasil tidak akan tahan dengan cara Bolsonaro memerintah seperti ini.
Lebih dari 12 juta orang di Brasil sudah tertular infeksi virus corona, termasuk Presiden Brasil itu sendiri (Bolsonaro). Awalnya, Bolsonaro menyebut Covid-19 sebagai flu kecil.
Kematian akibat Covid-19 di Brasil pada Rabu, 24 Maret 2021, tembus 300 ribu kematian. Lula da Silva pun menyerukan agar Presiden Bolsonaro meminta maaf kepada keluarga para korban.
Sumber: Reuters | aljazeera.com