TEMPO.CO, - Paus Fransiskus bakal mendatangi kota kuno Ur dalam kunjungannya di Irak. Kota ini diyakini sebagai tempat kelahiran Abraham atau Nabi Ibrahim.
“Selama Ur menjadi tempat kelahiran Ibrahim, itu adalah situs penting bagi semua orang di seluruh dunia, semua agama,” kata Amer Abdul-Razzaq, direktur Museum Peradaban Nasiriyah, dikutip dari Middle East Eye, Sabtu, 6 Maret 2021.
Ur terletak di selatan provinsi Dhi Qar atau 17 kilometer dari ibu kota provinsi Nasiriyah. Ini adalah salah satu dari empat kota kuno Sumeria yang ditemukan di provinsi itu, bersama Eridu, Girsu, dan Lagash.
Ur adalah ibu kota Sumeria, dan tempat penduduknya bertani serta berdagang dengan kota-kota di sekitar Mesopotamia dan sekitarnya. Kota ini diperkirakan berasal dari tahun 3800 SM dan pertama kali dicatat dalam teks lebih dari seribu tahun kemudian.
Awalnya, Ur terletak di dekat Sungai Efrat, di pantai selatan Irak. Namun selama berabad-abad topografinya telah berubah drastis, dan tempat itu sekarang terletak jauh di pedalaman.
Pada abad ke-19, para arkeolog Eropa mulai mengaitkan sisa-sisa dan reruntuhan di Ur dengan apa yang disebutkan dalam Alkitab dan teks kuno lainnya.
John George Taylor, wakil konsul Inggris, pertama kali memulai penggalian kuil Ziggurat pada tahun 1853 atas nama British Museum. Kuil Ziggurat merupakan bangunan berundak berbentuk piramida yang dibangun dari tumpukan batu bata lumpur yang dibakar. BKuil ini didedikasikan untuk dewa bulan Nannar, dewa pelindung Ur.
Kuil ini dan tangga monumentalnya pernah dipugar pada 1980-an di bawah pemerintahan Saddam Hussein.
Dalam Alkitab, kota Ur dikatakan sebagai tempat kelahiran Abraham atau Ibrahim yang diyakini hidup sekitar tahun 2000 SM
Pada tahun 1922, arkeolog Inggris Leonard Woolley melakukan penggalian paling ekstensif dan menemukan 16 makam kerajaan yang terbuat dari batu bata lumpur selama satu dekade.
Selama penggaliannya di awal abad ke-20, Woolley menemukan segel silinder di kompleks yang berdekatan dengan kuil Ziggurat yang bertuliskan Abraham. Hal ini membuatnya percaya bahwa kompleks itu adalah tempat tinggal Nabi Ibrahim.
Baca juga: Paus Fransiskus Minta Kekerasan di Irak Dihentikan
Sumber: MIDDLE EAST EYE