TEMPO.CO, - Pemerintah Jerman menetapkan Muslim Salafi Berlin sebagai kelompok terlarang. Usai penetapan ini, aparat keamanan Jerman melakukan penggerebekan di beberapa lokasi di Berlin dan Brandenburg.
Departemen Senat Berlin untuk urusan Dalam Negeri pada hari ini, Kamis, 25 Februari 2021, menyatakan melarang asosiasi jihad-salafi Jama'atu Berlin, juga dikenal sebagai Tauhid Berlin. Mereka mengatakan polisi telah melakukan penggerebekan tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Surat kabar Jerman Tagesspiegel, dikutip dari Reuters, mengatakan kelompok itu mengagungkan ISIS dan menyerukan pembunuhan terhadap orang-orang Yahudi. Dilaporkan pula proses pidana sedang dilakukan terhadap beberapa anggotanya.
Surat kabar itu menambahkan bahwa kelompok tersebut telah melakukan kontak dengan Anis Amri, seorang pencari suaka Tunisia yang berhubungan dengan ISIS, yang membajak sebuah truk dan menabrakannya ke kerumunan di oasar Natal di Berlin hingga menewaskan 12 orang pada 2016.
Jumlah muslim Salafi meningkat di Jerman ke level tertinggi hingga mencapai 12.150 orang pada 2019, kata intelijen domestik Jerman dalam laporan tahunannya tahun lalu. Beberapa orang diberi keterangan ekstremis Islam.
Baca juga: Ada 900 Serangan Terhadap Umat Islam di Jerman Sepanjang 2020
Sumber: REUTERS