Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim WHO: Penyebaran Virus Corona di Wuhan Sudah Meluas Sejak Awal

image-gnews
Anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal muasal virus corona atau COVID-19 mengunjungi pameran tentang Cina memerangi Covid-19 di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, 30 Januari 2021. WHO mengatakan berencana mengunjungi pasar makanan laut di pusat wabah awal serta Institut Virologi Wuhan. REUTERS/Thomas Peter
Anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal muasal virus corona atau COVID-19 mengunjungi pameran tentang Cina memerangi Covid-19 di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, 30 Januari 2021. WHO mengatakan berencana mengunjungi pasar makanan laut di pusat wabah awal serta Institut Virologi Wuhan. REUTERS/Thomas Peter
Iklan

TEMPO.CO, - Tim ahli dari WHO yang menyelidiki asal-usul virus corona di Cina menduga wabah ini sudah menyebar di Wuhan pada Desember 2019 lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya. Namun tim tidak mendapat izin dari Cina untuk mencari ratusan ribu sampel darah dari Wuhan.

Ketua tim ahli WHO, Peter Ben Embarek, mengatakan kepada CNN bahwa mereka menemukan beberapa tanda penyebaran 2019 yang lebih luas, termasuk menyebut ada lebih dari selusin turunan virus di Wuhan pada Desember.

"Virus itu beredar luas di Wuhan pada bulan Desember, yang merupakan temuan baru," katanya dikutip dari CNN, Senin, 15 Februari 2021.

Spesialis keamanan pangan WHO ini menjelaskan jika para ilmuwan Cina memberi 174 sampel kasus virus corona yang terjadi di dan sekitar Wuhan pada Desember 2019. Sebanyak 100 sampel telah dikonfirmasi oleh tes laboratorium dan 74 lainnya melalui diagnosis klinis pasien.

Embarek mengatakan ada kemungkinan penyebaran virus corona jauh lebih luas dari yang diperkirakan sebelumnya pada Desember 2019. Jika benar maka penyakit Covid-19 telah menyerang sekitar seribu ebih orang di Wuhan pada saat itu.

"Kami belum melakukan pemodelan apa pun. Tapi kami tahu, dalam angka kasarnya, dari populasi yang terinfeksi, sekitar 15 persen berakhir menjadi kasus yang parah, dan sebagian besar adalah kasus ringan," ucap dia.

Embarek mengatakan tim WHO telah memperluas jenis materi genetik virus yang mereka periksa. Hasilnya, mereka dapat mengumpulkan untuk pertama kalinya 13 urutan genetik berbeda dari virus SARS-COV-2 sejak Desember 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Urutan tersebut, jika diperiksa dengan data pasien yang lebih luas di Cina sepanjang 2019, dapat memberikan petunjuk berharga tentang geografi dan waktu terjadinya wabah sebelum Desember.

Menurut Embarek banyak orang yang memiliki gejala terinfeksi virus corona tidak terkait dengan pasar makanan laut Huanan di Wuhan. "Ini adalah sesuatu yang tim WHI temukan sebagai bagian dari misi kami, bagian dari interaksi yang kami lakukan bersama," katanya.

Tim WHO berharap dapat kembali ke Wuhan dalam beberapa bulan ke depan untuk melanjutkan penyelidikannya. Embarek mengatakan tim berharap bisa segera memeriksa sampel biologis yang belum tersedia di kunjungan pertamanya.

Sementara itu, pemerintah Cina menjanjikan transparansi dengan penyelidikan WHO ini. Mereka mengecam kritik Amerika Serikat yang mendesaknya memberikan akses data mentah terkait penyebaran virus corona.

BACA JUGA: Virus Corona, Tim Investigasi WHO Sebut Cina Tak Mau Beri Data

Sumber: CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

9 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

11 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

12 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

15 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.