TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Perpignan, Prancis, pada Selasa, 9 Februari 2021, membuka kembali empat museum di kota itu untuk publik. Keputusan tersebut bertolak-belakang dengan kebijakan pemerintah pusat Prancis yang memberlakukan sejumlah larangan demi menghentikan penyebaran wabah virus corona.
“Kita tidak bisa tinggal dalam lockdown sepanjang hidup kita,” kata Wali Kota Perpignan, Louis Aliot.
Orang-orang bersepeda di sebuah jalan di Paris, Prancis, Ahad, 17 Mei 2020. Pelonggaran lockdown dilakukan demi membuka kembali perekonomian yang "babak belur" akibat pandemi. (Xinhua/Aurelien Morissard)
Baca juga: Pasien Covid-19 di Prancis yang Dirawat di ICU Tembus Rekor Tertinggi
Salah satu museum yang dibuka lagi operasionalnya adalah museum Rigaud. Museum itu sudah berbulan-bulan tutup untuk umum sehingga masyarakat tidak bisa mengagumi benda-benda seni di dalamnya, yang salah satunya adalah foto Marie Antoinette, seorang Ratu Prancis yang tewas dipenggal dalam revolusi Prancis.
Sebelumnya Pemerintah Prancis melarang restoran, museum, bioskop dan teater dibuka untuk umum karena pemerintah sedang berupaya mengatasi wabah varian baru Covid-19. Virus jenis baru ini, telah membuat angka kematian di Prancis akibat Covid-19 naik menjadi lebih dari 79 ribu orang sejak wabah virus corona terjadi.
Akan tetapi, banyak pelaku usaha yang sudah tidak sabar untuk beroperasi kembali setelah bisnis mereka dipaksa tutup. Politikus sayap kanan telah meminta Presiden Prancis Emmanuel Macron agar melonggarkan aturan. Aliot, yang menjadi Wali Kota Perpignan adalah politikus sayap kanan, yang berdasarkan hasil beberapa pandangan bakal maju melawan Macron dalam pemilu presiden Juli 2022.
Utusan Kementerian Dalam Negeri Prancis mengajukan gugatan ke pengadilan atas keputusan Aliot membuka kembali museum-museum di Kota Perpignan dan meminta agar pengadilan memaksa mereka untuk tutup lagi. Pengadilan belum menjatuhkan putusan.
Di Museum Rigaud, para pengunjung tampak antusias berfoto dengan potret Ratu Marie Antoinet. Beberapa pengunjung mengatakan ini adalah kesempatan bagi mereka untuk berjalan-jalan ke sebuah museum sambil menghirup udara segar.
Sumber: Reuters