TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pasien positif Covid-19 yang di rawat di ruang-ruang ICU di Prancis pada Senin, 8 Februari 2021, sudah tembus 3.363 orang. Angka itu adalah yang tertinggi dalam lebih dari dua bulan terakhir.
Otoritas kesehatan di Prancis melaporkan ada 4.317 kasus baru positif Covid-19 pada Senin kemarin. Jumlah itu turun dibanding hari Minggu, yang sebesar 19.715 kasus dan 4.347 pada Senin pekan lalu, 1 Februari 2021.
Baca juga: Yakin Bisa Lawan Covid-19, Emmanuel Macron Hindari Lockdown
Polisi memeriksa pengendara di Paris, Prancis, 17 Maret 2020. Hingga Rabu (18/3), peta penyebaran Covid-19 mencatat pasien virus Corona di Prancis mencapai 7.696 orang. REUTERS/Benoit Tessier
Prancis sebelumnya menargetkan range pasien yang dirawat di ICU sekitar 2.500 – 3.000 pasien. Namun fakta saat ini ada 3.363 pasien Covid-19 yang dirawat di ICU menjadikannya tertinggi sejak 3 Desember 2020.
Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal mengalami kenaikan sebanyak 458 atau menjadi 79.423 orang. Jumlah itu membuat Prancis berada di urutan ketujuh sebagai negara dengan pasien Covid-19 meninggal terbanyak.
Tidak seperti negara tetangganya yang lain, Prancis saat menahan diri untuk tidak memberlakukan lockdown, yang bakal menjadi yang ketiga kalinya bagi negara itu jika diberlakukan. Prancis masih berharap pemberlakuan jam malam sejak 15 Desember 2020 dan program imunisasi vaksin virus corona, bisa cukup menekan angka penyebaran virus corona di negara itu.
Prancis sudah menyuntikkan lebih dari 2 juta dosis vaksin virus corona. Otoritas kesehatan di sana memperingatkan ketegangan pada sistem rumah sakit – rumah sakit di Prancis dan dampak varian baru Covid-19 yang lebih mudah menular.
Otoritas Kota Eaubonne, yang terletak di utara Paris, mengatakan varian baru Covid-19 dari Afrika Selatan sudah terdeteksi di sana. Otoritas telah memulai kampanye lacak dan lacak.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-france-infections/number-of-covid-19-patients-in-icus-in-france-at-two-month-high-idUSKBN2A827T