TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Joe Biden tidak ingin Olimpiade Tokyo sampai dibatalkan gara-gara COVID-19. Menurut ia, lebih baik Olimpiade Tokyo ditunda dibanding dibatalkan untuk menghormati para atlit yang sudah mempersiapkan diri untuk event olahraga internasional tersebut.
"Saya sudah berbicara dengan PM Jepang (Yoshihide Suga). Ia sedang berjuang keras untuk memastikan Olimpiade Tokyo bisa digelar dengan aman. Jika jadi dilaksanakan, hal itu harus berdasarkan keputusan sains," ujar Joe Biden, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 8 Februari 2021.
Sebagaimana diketahui, Olimpiade Tokyo sejatinya dijadwalkan berlangsung pada 2020 lalu. Namun, pandemi COVID-19 yang meledak membuyarkan rencana tersebut. Pemerintah Jepang dan Komite Penyelenggara Olimpiade terpaksa menundanya hingga waktu yang belum ditentukan.
Ada banyak hal dipertaruhkan dalam Olimpiade tersebut. Jika sampai batal, Jepang akan rugi triliunan Yen.
Penyelenggaraan ditaksir menelan dana 1,35 triliun Yen (Rp178,12 triliun). Angka itu belum termasuk sekitar 3 miliar Yen (Rp395 miliar) untuk pemindahan nomor marathon dan jalan cepat dari Tokyo ke Sapporo, Adapun anggaran dibagi antara Komite Penyelenggara Olimpiade dan Pemerintah Pusat Jepang.
Joe Biden tidak menyinggung soal potensi kerugian tersebut. Ia mengaku lebih memikirkan nasib para atlit dan membayangkan kemungkinan mereka tidak bisa turut serta dalam Olimpiade Tokyo.
"Coba bayangkan, empat tahun persiapan untuk satu kesempatan memperoleh medali emas dan tiba-tiba hilang begitu saja," ujarnya.
"Mereka yang akan paling menderita (jika Olimpiade Tokyo batal). Namun, kita tidak punya pilihan selain memutuskan berdasarkan sains. Saya yakin Jepang begitu. Saya harap kita bisa bermain, namun kita harus menunggu," ujar Joe Biden menegaskan.
Baca juga: Gara-gara Ucapan Seksis Ketua Komitenya, Olimpiade Tokyo Kena Masalah
ISTMAN MP | REUTERS