TEMPO.CO, Jakarta - Angka kematian akibat Covid-19 di Inggris dalam tempo 28 hari tercatat ada 825 orang. Dengan begitu, total kematian karena infeksi virus corona di negara itu sudah menyentuh angka 112.092 orang.
Data Pemerintah Inggris juga memperlihatkan ada 11 juta orang di Inggris menerima dosis pertama vaksin virus corona. Sebelumnya, pada Jumat, 5 Februari 2021, ada 10 juta lebih orang di Inggris yang menerima suntik vaksin corona.
Sementara itu, Menteri Penanganan Vaksin Inggris Nadhim Zahawi pada Minggu, 7 Februari 2021, mengatakan pihaknya tidak akan menerbitkan paspor (semacam kartu) bagi mereka yang sudah di vaksin Covid-19. Sebaliknya, mereka yang sudah mendapat vaksin bisa mengecek ke dokter untuk membuktikan mereka benar-benar sudah mendapat vaksin virus corona, mengingat bukti itu diperlukan bagi mereka yang hendak ke luar negeri.
“Kami jelas tidak dalam tahap akan memperkenalkan itu (paspor suntik vaksin Covid-19) sebagai bagian dari program vaksin virus corona,” kata Zahawi.
Warga masih memenuhi London Field meskipun ada pringatan keras mengenai lockdown dan pembatasan fisik. Foto: @marcoleal99
Baca juga: Inggris Mau Kenakan Pajak ke Perusahaan yang Untung Banyak Selama Covid-19
Inggris telah menyediakan hampir 11,5 juta dosis pertama vaksin virus corona dan saat ini sedang menuju target untuk melakukan imunisasi pada kelompok paling rentan sampai pertengahan Februari 2021.
Di antara varian baru Covid-19 yang paling meresahkan bagi ilmuwan dan ahli kesehatan masyarakat adalah varian baru Covid-19 dari Inggris, Afrika Selatan dan Brazil, yang lebih mudah menyebar ketimbang virus corona yang ada saat ini.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-britain-passport/britain-will-not-introduce-covid-19-vaccine-passports-idUSKBN2A7097