TEMPO.CO, Jakarta - Fang Guifu, 98 tahun, seorang pensiunan guru, mendonasikan uang tabungannya sebesar 500 ribu yuan atau Rp 1 miliar untuk membantu pelajar miskin di Provinsi Hebei, Cina. Fang menghabiskan hampir separuh hidupnya untuk mengumpulkan uang sebanyak itu dari mengajar.
Surat kabar Hebei Daily mewartakan Fang meninggal pada Rabu, 27 Januari 2021. Sebelum meninggal, Fang sudah mewasiatkan agar uang tabungannya itu gunakan untuk membantu pendidikan pelajar kurang mampu secara finansial. Dia pun meminta abunya dilarung ke kanal terusan Beijing – Hangzhuo.
Fang memutuskan hidup membujang dengan gaya hidupnya dikenal sangat hemat. Pada 2014 atau saat dia masih 92 tahun, dia mendonasikan uang tabungannya lebih dari 300 ribu yuan untuk membantu pelajar miskin.
Akan tetapi, pelajar tidak ada yang tega menerima uang bantuan darinya itu. Mereka mengatakan uang itu mungkin dibutuhkan Fang kalau suatu hari nanti dia jatuh sakit.
“Jangan khawatir, tagihan rumah sakit saya akan dibayar sekolah. Saya sudah menyisihkan uang 9.400 yuan untuk pegangan saya. Itu sudah cukup,” tulis Fang, yang sudah tuna rungu karena dampak sakitnya.
Baca juga: Dapat Beasiswa, 167 Anak TKI di Malaysia Pulang ke Indonesia
Fang Guifu, pensiunan guru, yang menyerahkan tabungannya untuk membantu pelajar miskin. Sumber: Facebook/ShanghaiEye
Pada April 2015, sekolah tempat Fang mengajar membuat beasiswa Fang Guifu menggunakan uang tabungannya. Beasiswa itu untuk membantu pelajar-pelajar miskin. Beberapa tahun kemudian, Fang mendonasikan lagi 100 ribu yuan dalam bentuk beasiswa.
Sampai 2016, total sudah 50 pelajar mendapatkan manfaat dari beasiswa tersebut. Sebelum wafat, dia pernah ditanya tujuannya berdonasi, guru Fang pun mengatakan “uang harus digunakan untuk kebaikan dan saya harus menggunakannya sebelum saya meninggal”.
Sumber: https://www.asiaone.com/china/kind-teacher-china-donates-life-savings-aid-students