TEMPO.CO, Jakarta - Tidak semua orang di London patuh terhadap lockdown COVID-19 yang sedang berjalan. Pada Jumat kemarin, Kepolisian London membubarkan sebuah pernikahan yang ketahuan mengundang 400 tamu di tengah-tengah periode lockdown. Adapun pernikahan tersebut berlokasi di sebuah sekolah yang kepalanya telah meninggal akibat COVID-19.
"Personil kami mendapati ratusan orang berkumpul di sebuah ruangan sekolah yang jendelanya telah mereka tutupi. Setelah kami periksa, ternyata mereka berkumpul untuk acara pernikahan," ujar Kepolisian London dalam keterangan persnya, Sabtu, 23 Januari 2021.
Mengacu pada aturan lockdown COVID-19 yang berlaku di Inggris, pernikahan hanya boleh dilakukan jika memenuhi dua syarat. Syarat pertama, maksimum hanya ada enam orang yang menghadiri pernikahan tersebut. Syarat kedua, apabila salah satu dari pasangan yang akan menikah menderita sakit keras sehingga pernikahan perlu dilakukan sebelum terlambat.
Atas temuan mereka pada Jumat malam kemarin, Kepolisian London menjatuhkan denda US$13.600 (Rp1,9 miliar) kepada pihak penyelenggara. Sementara itu, mereka yang hadir sebagai tamu, didenda setara Rp3,8 juta. Tak semua tamu berhasil dikenai denda karena beberapa dari mereka kabur ketika polisi menggerebek.
Pengurus sekolah dengan nama Yesodey Hatorah Senior Girls School tersebut mengklaim terkejut. Dalam pernyataan persnya, mereka mengklaim tidak tahu ada pernikahan digelar di sana. Adapun mereka mengutuk peristiwa yang terjadi.
"Kami memang menyewakan ruangan sekolah kepada pihak ketiga, namun kami tidak tahu bahwa ruangan kami akan dipakai untuk pernikahan," ujar mereka.
Kepala Rabbi Inggris, Ephraim Mirvis, juga mengutuk peristiwa tersebut. "Ketika kita semua berkorban banyak untuk melindungi nyawa satu sama lain (dari COVID-19), tindakan ilegal (seperti yang terjadi semalam) tak bisa diterima komunitas Yahudi," ujarnya
Baca juga: Boris Johnson: Varian Baru COVID-19 di Inggris Mungkin Lebih Berbahaya
ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA
https://www.channelnewsasia.com/news/world/covid-19-britain-wedding-flouting-lockdown-400-guests-14021296