TEMPO.CO, Jakarta - Militan ISIS diduga sebagai dalam bom bunuh diri ganda yang menewaskan sedikitnya 28 orang di pasar Baghdad pada Kamis, kata kepala pertahanan sipil Irak.
Militer Irak mengatakan dua penyerang yang mengenakan rompi bom bunuh diri meledakkan diri di antara pembeli di pasar yang ramai di Tayaran Square di Baghdad tengah.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab langsung.
"Kelompok teroris ISIS mungkin di balik serangan itu," kata kepala Pertahanan Sipil Mayjen Kadhim Salman, dikutip dari Reuters, 21 Januari 2021.
Kelompok teroris itu merebut wilayah yang luas di Irak dan memberlakukan hukumnya sendiri sebelum dikalahkan pada tahun 2017 oleh pasukan Irak yang didukung oleh kekuatan udara AS.
Berbicara di lokasi pemboman, Salman mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat dari 23 menjadi 28, dengan 73 orang lainnya terluka.
Brigjen Hazem al-Azzawi, direktur Komando Operasi Baghdad, mengatakan kepada Kantor Berita Irak (INA) bahwa "ledakan ganda" menghantam pasar yang ramai di daerah Bab al-Sharji dekat Tayaran Square.
Anggota pasukan keamanan Irak berjaga di lokasi dua serangan bom bunuh diri di pasar sentral di Baghdad, Irak 21 Januari 2021. [REUTERS / Thaier al-Sudani]
Juru bicara militer Irak, Yahya Rasool, mengatakan dua pengebom bunuh diri meledakkan bahan peledak mereka saat mereka dikejar oleh pasukan keamanan, Al Jazeera melaporkan.
Sumber polisi mengatakan pasukan keamanan Irak telah dikerahkan dan jalan-jalan utama diblokir untuk mencegah kemungkinan serangan lebih lanjut.
"Penyerang berdiri di tengah kerumunan dan berpura-pura sakit, lalu meledakkan dirinya sendiri," kata seorang pedagang kaki lima yang berdiri di dekatnya.
Sebuah video yang diambil dari atap dan beredar di media sosial, konon menunjukkan ledakan kedua dari orang-orang yang berkumpul di daerah tersebut. Gambar yang dibagikan secara online menunjukkan beberapa orang tampaknya tewas atau terluka.
Reuters tidak dapat memverifikasi gambar-gambar itu secara independen.
Baca juga: WNI Diduga Menjadi Dalang Serangan Bom Bunuh Diri di Filipina
Militan dari ISIS tetap berada di Irak, melakukan pemberontakan terhadap pasukan Irak dan menyerang pejabat lokal di wilayah utara. Pejabat pemerintah dan militer sekarang tidak menganggap kelompok itu mampu mengambil alih wilayah yang signifikan, tetapi mengatakan akan terus melancarkan serangan yang mengancam stabilitas dan keamanan Irak.
Pasukan Irak terus memerangi militan ISIS yang tersisa dan bekerja untuk mengamankan perbatasan dengan Suriah di mana kelompok tersebut sering memindahkan personel.
Pengeboman bunuh diri sering terjadi di Baghdad tetapi jarang terjadi di ibu kota Irak sejak ISIS diusir. Ledakan bom bunuh diri terakhir yang mematikan di Baghdad, yang juga terjadi di Tayaran Square, menewaskan sedikitnya 27 orang pada Januari 2018.
REUTERS | AL JAZEERA
Sumber
https://www.reuters.com/article/us-iraq-security/rare-twin-suicide-attack-kills-at-least-23-in-baghdad-idUSKBN29Q0W8?il=0
https://www.aljazeera.com/news/2021/1/21/iraq-capital-hit-by-suicide-attack-casualties-reported-state-tv