TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas di Ibu Kota Beijing, Cina pada Rabu, 20 Januari 2021 akan mendata orang-orang, yang baru pulang dari luar negeri dan masuk kota itu terhitung mulai 10 Desember 2020. Beijing juga telah menutup sebuah stasiun kereta bawah tanah setelah muncul laporan kasus harian tertinggi infeksi virus corona dalam lebih dari tiga pekan terakhir.
Kebijakan itu diambil saat wabah virus corona memburuk di Cina sejak Maret 2020 atau menjelang libur Imlek. Pada libur tahun baru Cina, biasanya ada ratusan juta warga Cina mudik sehingga hal ini menimbulkan kekhawatiran jumlah pasien positif Covid-19 melonjak dan membuat Cina kembali ditutup.
Wisatawan mengenakan masker saat mengunjungi Tembok Besar Cina di Beijing, 24 Maret 2020. Sejumlah objek wisata di Cina kembali dibuka seiring meredanya virus Corona di negara tersebut. Xinhua/Chen Zhonghao
Pada Rabu, 19 Januari 2021, Komisi Kesehatan Nasional Cina mengatakan total ada 103 kasus baru positif Covid-19 yang dilaporkan per 19 Januari 2021. Jumlah itu turun dibanding sehari sebelumnya yang tercatat ada 118 kasus.
Baca juga: Otoritas Beijing Klaim Pertama Kali Tak Ada Kasus Virus Corona
Di wilayah timur laut Provinsi Jilin, dilaporkan ada 46 kasus baru positif Covid-19. Sedangkan di Provinsi Hebei yang tak jauh dari Ibu Kota Beijing dilaporkan ada 19 kasus baru infeksi virus corona.
Ada tujuh kasus baru Covid-19 di Beijing, jumlah itu cocok dengan laporan pada 18 Desember 2020. Ketujuh pasien itu, yakni enam tinggal di distrik Daxing dan satu operator kereta bawah tanah di kota itu, telah mendorong penutupan stasiun kereta bawah tanah atau subway Tiangong Yuan. Sebab stasiun itu dekat dengan pasien-pasien dari distrik Daxing tinggal dan ini juga bagian dari upaya pencegahan penularan virus corona.
Surat kabar Beijing Daily mewartakan Partai Komunis Cina dan pejabat tinggi di negara itu telah melakukan pertemuan pada Selasa malam, 19 Januari 2021. Dalam pertmuan itu disetujui untuk memperketat pemantauan, meminimalisir acara-acara pertemuan publik serta mengurangi jumlah penumpang di transportasi umum.
Dalam mengendalikan wabah virus corona, Cina saat ini menyerahkan pada pemerintah daerah untuk menjalankan strategi masing-masing dalam memerangi virus yang mematikan tersebut.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-china/chinas-capital-steps-up-covid-19-measures-as-outbreak-persists-idUSKBN29P023