78 Ribu Pasien Covid-19 di AS Meninggal pada Desember 2020

TEMPO.CO, Jakarta - Desember telah menjadi bulan paling mematikan yang disebabkan pandemi virus corona di Amerika Serikat (AS). Pada bulan itu, ada 78 ribu kematian di negara itu akibat Covid-19.

Otoritas kesehatan Amerika Serikat memperingatkan angka kematian mungkin bisa naik pada Januari 2021 meskipun vaksin virus corona sudah mulai di distribusikan.

Perawat Tina Nguyen, melakukan swab test pada warga yanh berada dalam mobil saat tes virus corona atau Covid-19 di Chinatown-Internatiomnal di Seattle, Washington, 26 Maret 2020. Amerika Serika kini memiliki kasus positif virus corona terkonfirmasi tertinggi di dunia melebihi China dan Italia. REUTERS/Lindsey Wasson

Data analisis yang dikumpulkan Reuters dan laporan dari wilayah di Amerika Serikat memperlihatkan pada pekan terakhir Desember 2020 sampai 3 Januari 2021, ada lebih dari 18.400 pasien virus corona meninggal. Dengan begitu, total akumulasi ada lebih dari 351 ribu orang meninggal karena Covid-19.  

Pada akhir pekan lalu, Amerika Serikat melaporkan ada hampir 1,5 juta kasus baru positif Covid-19. Jumlah itu naik 16,5 persen dibanding sepekan sebelumnya.

Banyak pusat-pusat pengujian tutup selama libur Natal dan tahun baru. Kondisi ini membuat laporan positif Covid-19 pada pekan lalu berkurang. Otoritas kesehatan memperingatkan angka-angka yang muncul pada pekan ini mungkin akan sangat tinggi karena adanya data yang terlambat dimasukkan (karena libur Natal dan tahun baru).

Sekarang ini ada lebih dari 126 ribu pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Jumlah itu naik 25 persen dibanding sebulan lalu. Naiknya angka pasien yang dirawat telah menjadi alasan bagi para ahli kesehatan untuk memprediksikan kematian pasien Covid-19 mungkin bakal naik dalam beberapa pekan ke depan.   

Masyarakat Amerika Serikat telah diminta untuk tidak pelesiran saat libur Natal dan tahun baru, namun pada Minggu 3 Januari 2021 ada 1,3 juta penumpang mendatangi bandara-bandara di Amerika Serikat. Jumlah itu tertinggi sejak pertengahan Maret 2020.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-usa-trends/in-deadliest-week-so-far-u-s-loses-more-than-18400-lives-to-covid-19-idUSKBN2992A6