TEMPO.CO, Jakarta - Anthony Quinn Warner, pelaku ledakan di Nashville, mengatakan kepada mantan pacarnya bahwa dia didiagnosis kanker sebelum pengeboman, menurut New York Times.
Tiga pekan sebelum ledakan bom di Nashvill pada pagi Natal, Warner memberitahu kantornya dia berhenti via email. Dia juga memberikan mobil ke mantan pacar dan rumah ke seseorang sehari sebelum Thanksgiving.
Sebulan sebelum pengeboman, Warner juga memberikan rumah senilai US$ 160.000 (Rp 2,2 miliar) yang dia tinggali kepada seorang perempuan di California yang hubungannya dengan dia tetap tidak jelas, menurut laporan Daily Mail, dikutip 28 Desember 2020.
Satu-satunya yang dia punya adalah rumah mobil atau Recreation Vehicle (RV) bermerk Thor Motor Coach Chateau, yang dia parkir di halaman belakang rumah, New York Times melaporkan.
Rumah mobil (RV) milik Warner, yang diparkir di jalan pusat kota kota terbesar di Tennessee, meledak saat fajar pada hari Jumat. Nomor ID kendaraan dari RV juga cocok untuk Warner, kata agen FBI Memphis, Douglas Korneski, mengatakan kepada CNN.
Foto dari tangkapan rekaman CCTV rumah mobil rekreasi atau RV yang meledak di 2nd Ave N pada Jumat pagi, 25 Desember 2020. Mobil itu tiba di 2nd Ave pada 01:22 Jumat dini hari. Foto ini dirilis Departemen Kepolisian Metro Nashville.[Twitter @MNPDNashville]
Polisi mengatakan sebuah RV putih tiba di 2nd Avenue North di pusat kota Nashville pada Jumat pukul 1:22 pagi. Kepolisian kemudian men-twit gambar kendaraan tersebut.
Mobil rumah itu dilengkapi dengan bahan peledak dan satu set speaker untuk memainkan rekaman suara peringatan bom dan sebuah lagu berjudul "Downtown" oleh Petula Clark, lagu sedih populer yang dirilis pada tahun 1964.
Tiga orang dilaporkan terluka akibat ledakan, sementara Warner ada di dalam mobil itu saat meledak dan diyakini hanya dia satu-satunya orang yang meninggal.
Pejabat penegak hukum telah mengidentifikasi Anthony Quinn Warner sebagai pelaku ledakan di Nashville setelah DNA bagian tubuh manusia yang ditemukan di lokasi ledakan cocok dengan identitasnya.
"Kami sampai pada kesimpulan bahwa seseorang bernama Anthony Warner adalah pengebomnya. Dia ada saat bom meledak dan kemudian tewas," kata Don Cochran, jaksa AS untuk Distrik Tengah Tennessee, pada konferensi pers Ahad malam, Reuters melaporkan.
Para pejabat mengatakan masih terlalu dini dalam penyelidikan untuk membahas motif tersangka.
This is video of Friday morning's explosion recorded by an MNPD camera at 2nd Ave N & Commerce St. pic.twitter.com/3vaXhoUOAR
— Metro Nashville PD (@MNPDNashville) December 28, 2020
Saat penyelidik menindaklanjuti ratusan keterangan dari anggota masyarakat, mereka menggeledah rumah Warner pada hari Sabtu dan mengunjungi agen real estate Nashville tempat dia bekerja di perusahaan konsultan komputer dan IT.
Dikutip dari Reuters, pemilik Fridrich & Clark Realty, Steve Fridrich, mengatakan kepada surat kabar Tennessean bahwa selama empat atau lima tahun Warner datang ke kantor kira-kira sebulan sekali untuk memberikan layanan konsultasi komputer. Bulan ini Warner memberi tahu perusahaan melalui email bahwa dia tidak akan lagi bekerja untuk mereka. Dia tidak memberikan alasan, menurut Fridrich.
Kenalan Warner mengatakan kepada The Tennessean pada hari Minggu, menggambarkan Tony Warner sebagai ahli komputer wiraswasta dan orang rumahan yang merawat hewan peliharaan.
Warner dibesarkan di Antioch dan bersekolah di Antioch High School, lulus pada pertengahan 1970-an sebelum menetap di lingkungan yang sama dan bekerja di bidang IT.
Tapi dalam sebulan terakhir, Warner tampaknya mengatur banyak urusan. Dia mengalihkan kepemilikan rumah tempat dia tinggal selama beberapa dekade. Dia memberi tahu kliennya bahwa dia tidak akan bekerja lagi.
Catatan properti menunjukkan pada hari sebelum Thanksgiving, Warner mentransfer kepemilikan rumah lama di Bakertown Road kepada seorang perempuan Los Angeles.
Catatan transaksi alih kepemilikan sertifikat rumah hanya tercatat $ 0.
Steve Fridrich, pemilik Fridrich & Clark Realty, mengatakan Warner dipekerjakan empat atau lima tahun lalu sebagai kontraktor untuk menyediakan layanan TI untuk bisnis tersebut. Warner memperbaiki komputer perusahaan dan menyiapkan mesin untuk karyawan baru.
"Pada bulan Desember dia mengirimi kami email yang mengatakan bahwa dia tidak lagi bekerja untuk kami," kata Fridrich. Warner tidak memberi alasan.
Anthony Quinn Warner, yang bersekolah di SMA Antioch High School pada 1974, adalah orang yang terlibat dalam ledakan di Nashville, 25 Desember 2020.[Ancestry.com/The Tennessean]
Tetangga yang tinggal dekat rumah Warner selama puluhan mengaku dia tidak pernah berbicara tentang politik atau agama. Warner tidak pernah memberikan indikasi apapun tentang ideologi yang dia anut.
Tidak ada indikasi bahwa ada orang lain yang terlibat dan belum ada motif yang bisa disimpulkan, kata Douglas Korneski, agen khusus FBI yang bertanggung jawab atas kantor lapangan Memphis.
Selama konferensi pers, Korneski menolak berkomentar ketika ditanya apakah ledakan itu bisa dianggap sebagai terorisme domestik.
Analis forensik di lab FBI di Quantico, Virginia, dan Biro Investigasi Tennessee mencocokkan DNA yang diambil dari lokasi ledakan ke Warner, kata Korneski.
Korneski mengatakan siapa pun yang mungkin telah mengenal Anthony Quinn Warner atau bertemu dengannya harus menghubungi FBI sehingga penyelidik dapat mengetahui di balik motif pengeboman di Nashville.
Sumber:
https://www.nytimes.com/2020/12/27/us/anthony-quinn-warner-dead.html
https://www.dailymail.co.uk/news/article-9092055/Nashville-Christmas-bomber-claimed-cancer-attack.html
https://www.tennessean.com/story/news/crime/2020/12/27/anthony-quinn-warner-confirmed-person-interest-nashville-explosion/4052711001/
https://edition.cnn.com/2020/12/27/us/nashville-explosion-what-we-know/index.html
https://uk.reuters.com/article/uk-tennessee-blast/nashville-blast-suspect-died-in-explosion-police-say-idUKKBN2910M8