TEMPO.CO, Jakarta - Memburuknya pandemi COVID-19 membuat pemerintah Australia mengetatkan pembatasan sosial. Di negara bagian New South Wales, aturan baru diberlakukan di mana warga dilarang untuk menari, menyanyi, ataupun bersorak. Alasannya, kegiatan itu diyakini ikut berperan menyebarkan virus COVID-19.
Aturan itu tidak berlaku di semua area alias bersifat terbatas. Dikutip dari Channel News Asia, larangan itu hanya berlaku di ruang indoor atau tertutup. Pengecualian juga akan diberikan untuk momen-momen keagamaan atau pernikahan kecil-kecilan.
"Musim liburan seperti sekarang sebenarnya adalah saat di mana kami semua senang beryanyi. Namun, melihat momen saat ini, menyanyi dan menari mungkin kegiatan yang berbahaya untuk dilakukan," ujar Menteri Kesehatan Negara Bagian New South Wales, Brad Hazzard, Ahad, 20 Desember 2020.
Perdana Menteri New South Wales, Gladys Berejiklian, menambahkan bahwa perkumpulan publik juga akan dibatasi di seluruh penjuru New South Wales. Hal itu untuk mengantisipasi warga membandel dengan merayakan Natal secara meriah. Sekarang, maksimal hanya boleh ada 10 orang dalam satu perkumpulan publik.
Selain itu, warga juga dihimbau untuk mengenakan masker di ruang publik. Hal itu berlaku di lokasi apapun di mana publik berkumpul mulai dari supermarket, tempat ibadah, ataupun tempat menunggu transportasi umum.
"Polisi tentu juga akan lebih banyak berperan untuk memastikan warga menjaga keselamatan kita semua," ujar Berejiklian.
Berejiklian tidak menutup kemungkinan pembatasan-pembatasan sosial itu diubah atau disesuaikan kembali. Rabu esok, kata ia, evaluasi akan dilakukan untuk mengecek apakah ada yang bisa dilonggarkan saat perayaan Natal.
Perlu diketahui, aturan aturan baru di New South Wales tersebut sudah berlaku lebih di salah satu kotanya, Sydney. Sebab, per Sabtu kemarin, Sydney dalam status lockdown. Sebanyak 250 ribu warga di sana diminta untuk tidak meninggalkan rumah sampai akhir Natal. Penyebabnya, ada kluster baru di pantai utara Sydney dengan jumlah kasus 70 orang.
Negara-negara bagian tetangga, Victoria dan Queensland, pun sudah mengetatkan syarat bagi pendatang asal Sydney pasca Natal nanti. Mereka yang datang dari Sydney akan diminta untuk menjalani masa karantina selama 14 hari begitu tiba di negara bagian tetangga. Sementara itu, untuk mereka yang berasal dari kluster COVID-19, akan dilarang untuk masuk.
Apa penyebab munculnya cluster baru itu masih diselidiki. Pemerintah Australia menyakini penyebabnya berasal dari luar negeri yaitu Amerika.
ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA