Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Republikan Kritik Respon Santai Donald Trump Atas Peretasan Oleh Rusia

image-gnews
Presiden AS terpilih Donald Trump berjabat tangan dengan mantan Gubernur Massachusetts Mitt Romney setelah menggelar pertemuan di Trump National Golf Club di Bedminster, New Jersey, AS, 19 November 2016. REUTERS/Mike Segar
Presiden AS terpilih Donald Trump berjabat tangan dengan mantan Gubernur Massachusetts Mitt Romney setelah menggelar pertemuan di Trump National Golf Club di Bedminster, New Jersey, AS, 19 November 2016. REUTERS/Mike Segar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Senator Republikan yang juga mantan calon Presiden Amerika, Mitt Romney, mengkritik respon santai Presiden Donald Trump soal dugaan peretasan oleh Rusia. Menurutnya, peretasan tersebut sangat merusak Amerika dan ia mengaku heran Donald Trump berkeyakinan Rusia tidak terlibat.

"Kami sampai di satu titik yang menyadari bahwa Donald Trump memiliki sikap bias ketika sudah berurusan soal Rusia," ujar Romney, dikutip dari kantor berita Reuters, Ahad, 20 Desember 2020.

Diberitakan sebelumnya, isu peretasan tersebut bermula dari laporan Reuters soal pembobolan developer piranti lunak SolarWinds Corp oleh peretas asal Rusia. Dalam laporannya, diduga Rusia meretas perusahaan tersebut untuk mendobrak pertahanan lembaga-lembaga yang memakai produknya. Gawanya, pelanggan SolarWinds kebanyakan adalah lembaga pemerintah.

Pembobolan dilakukan dengan memasukkan kode berbahaya ke file pembaharuan SolarWinds Corp yang rutin dikirim ke pelanggannya. Dianggap sebagai pembaharuan biasa, kode-kode itu dengan mulus masuk ke sistem lembaga pemerintahan Amerika. Hal itu memungkinkan peretas untuk mengambil alih dari jauh.

Skala dari peretasan itu masih ditelusuri hingga sekarang. Lembaga Intelijen Amerika pun belum menyatakan secara resmi Rusia pelakunya. Menurut Microsoft, dari 40 lembaga yang diretas, 80 persen di antaranya adalah milik Amerika. Beberapa yang kebobolan adalah Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Energi.

Inkumben Presiden Amerika Donald Trump menganggap peretasan yang terjadi tidak separah yang dikatakan banyak orang. Menurutnya, media saja yang membesar-besarkan kabar itu. Ia bahkan mengklaim situasinya masih terkendali dan pelaku peretasan kemungkinan adalah Cina dan bukan Rusia.

Senator Demokrat, Mark Warner, memandang peretasan itu datang di waktu yang buruk. Sebab, di Amerika, proses transisi pemerintahan tengah berlangsung yang bisa mengganggu jalannya respon terhadap peretasan itu. Di sisi lain, ia menduga peretasan juga masih berjalan karena Pemerintah Amerika belum menentukan skalanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warner tidak mau menyebut peretasan itu sebagai invasi seperti yang dikatakan beberapa politisi Amerika lainnya. Menurutnya, peretasan yang terjadi berada di area abu-abu antara spionase dan serangan. Walau begitu, ia mendukung adanya respon balasan.

"Jika kita menerima perlakuan seperti itu, maka kita akan menyerang balik," ujarnya. Tim transisi Joe Biden dikabarkan tengah menimbang berbagai opsi balasan mulai dari sanksi hingga serangan balasan.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/usa-cyber-breach/romney-says-trump-has-blind-spot-on-russia-calls-hack-extraordinarily-damaging-idUSKBN28U0IK?il=0


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

7 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

9 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

21 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

22 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

1 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat dari Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin III, pada Rabu, 24 April 2024, setelah penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum. Foto: Tim Media Prabowo
Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.