TEMPO.CO, Jakarta - Inkumben Presiden Amerika Donald Trump nyaris tidak bisa dipisahkan dari Twitter. Platform media sosial tersebut kerap menjadi alat pilihannya untuk menyerang lawan politik hingga mengumumkan kebijakan penting. Di sisi lain, sebagai Presiden Amerika, Twitter memberinya hak istimewa untuk men-tweet sesuka hati dia tanpa harus khawatir akan dihapus.
Menjelang akhir pemerintahannya, CNN mengeluarkan laporan yang menunjukkan berapa kali Donald Trump nge-tweet dalam sehari. Data memperlihatkan ia ngetweet minimal 18 kali per hari. Total, dia sudah nge-tweet lebih dari 25 ribu kali sejak menjadi Presiden Amerika pada 2017 lalu.
"Istirahat terpanjangnya dari Twitter hanyalah 1,9 hari tanpa nge-tweet pada Juni 2017. Hal itu ketika mantan Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) James Comey bersaksi di Komite Intelijen Senat Amerika terkait investigasi (interevensi) Rusia," ujar laporan CNN, Sabtu, 19 Desember 2020.
Menjelang Pilpres Amerika pada November lalu, kebiasaan Donald Trump nge-tweet makin menjadi-jadi. Dalam sebulan, tweetnya mencapai ribuan. Angka tertingginya dicapai pada Oktober lalu, sebulan sebelum Pilpres Amerika, di mana ia tweet dan retweet sebanyak 1415 kali.
Setelah Oktober, angkanya turun drastis. November, ketika dirinya dinyatakan kalah dari Joe Biden, Donald Trump 'hanya' tweet dan retweet sekitar 900 kali. Sementara itu, di bulan Desember ini, ia baru tweet dan retweet sekitar 300 kali dan tentu akan terus bertambah.
Seperti diketahui, tidak semua tweet Donald Trump berkualitas. Banyak di antaranya menyebarkan disinformasi atau berpotensi menyesatkan. Karena ia memiliki hak istimewa di mana tweet-nya tidak boleh dihapus, Twitter hanya bisa memberikan label peringatan pada tweet-nya yang bermasalah. Total, per 17 Desember 2020, ada 362 tweet Donald Trump yang kena semprit Twitter. Donald Trump pernah mengkritik langkah Twitter yang menurutnya sewenang-wenang.
Untuk statistik tweet secara keseluruhan, situas Factba.se mencatat Donald Trump sudah ngetweet 56.727 kali dengan jumlah kata sebanyak 13.566.988. Dari jumlah tweet tersebut, 1.140 di antaranya sudah dihapus.
Laporan CNN menambahkan bahwa kebiasaan Donald Trump nge-tweet membuatnya lebih sering menggunakan telepon pribadi dibanding telepon khusus yang disediakan untuknya. Padalah, telepon khusus disediakan untuknya agar terbebas dari pengawasan eksternal.
ISTMAN MP | CNN | FACTBA.SE
https://edition.cnn.com/2020/12/18/politics/trump-presidency-by-the-numbers/index.html