TEMPO.CO, - Kepolisian Israel menangkap 30 orang yang terlibat unjuk rasa menentang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Sabtu kemarin.
Kantor berita Haaretz, seperti dikutip dari Aljazeera, melaporkan ribuan massa berunjuk rasa Paris Square, dekat kediaman Netanyahu di Yerusalem Barat. Aksi ini berujung pada penutupan jalan dan kerusuhan.
Para pengunjuk rasa telah berkumpul setiap pekan selama enam bulan terakhir dan mendesak Netanyahu untuk mundur. Demonstran menuding Netanyahu terlibat dalam korupsi dan salah urus dalam menghadapi wabah Covid-19. Semua tudingan itu telah dibantah oleh yang bersangkutan.
Menurut surat kabar Israel Haaretz, unjuk rasa kemarin adalah yang terbesar dalam beberapa pekan ini. Aksi berlangsung menjelang sidang pengadilan yang diminta Netanyahu untuk menghentikan kasus korupsi pada Ahad ini.
Protes dimulai musim semi lalu ketika Netanyahu dan lawannya, Benny Gantz, setuju untuk membentuk pemerintahan darurat yang berfokus pada pengelolaan kesehatan dan perbaikan ekonomi yang terimbas pandemi virus corona.
Namun kerja sama ini diwarnai oleh perselisihan dan anjloknya perekonomian Israel karena kebijakan lockdown yang diberlakukan.
Minggu ini, Gantz, yang juga menjabat sebagai menteri pertahanan Netanyahu, bergabung dengan oposisi untuk mendorong pembubaran parlemen Israel dan memaksa pemilihan baru.
ALJAZEERA
https://www.aljazeera.com/news/2020/12/6/dozens-of-israelis-arrested-at-anti-netanyahu-protest