TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Shanghai mengatakan pada Senin mereka telah menemukan satu kasus positif Covid-19, yang melibatkan seorang pria berusia 51 tahun yang bekerja sebagai pengangkut barang di Bandara Internasional Pudong.
Kasus ini muncul saat Shanghai menjadi tuan rumah China International Import Fair (CIIE), pameran impor besar yang bertujuan menyoroti keterbukaan China terhadap perdagangan. Acara dimulai pada 5 November dan akan berakhir pada Selasa, Reuters melaporkan, 9 November 2020.
Pihak berwenang di pusat keuangan Shanghai telah mengkarantina 186 orang dan melakukan tes Covid-19 pada lebih dari 8.000 orang, setelah petugas pengangkut barang di bandara internasional utama kota dinyatakan positif terkena virus corona.
Dikutip dari Channel News Asia, pemerintah kota mengatakan dalam mikroblognya pada Selasa bahwa masih belum jelas bagaimana pria berusia 51 tahun itu tertular virus. Tidak ada kasus tambahan yang ditemukan, menurut pemerintah Shanghai.
Di kota pelabuhan utara Cina, Tianjin, lebih dari 77.000 orang telah diuji setelah kasus yang ditularkan secara lokal dilaporkan di sana pada hari Senin.
Kasus itu diyakini terkait dengan gudang penyimpanan berpendingin, memperkuat kecurigaan bahwa virus mungkin menyebar ke korban dari kemasan makanan beku.
Sebuah booth Samsung saat berlangsungnya Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo) yang ketiga di Shanghai, Cina, 5 November 2020. REUTERS/Aly Song
Pada hari Minggu, Cina melaporkan infeksi lokal di Tianjin, seorang pekerja penyimpanan makanan beku yang menangani daging babi beku dari Jerman. Pemerintah kota sedang melakukan pengujian terhadap beberapa fasilitas penyimpanan bependingin dan stafnya.
Pasien tidak memiliki kontak dengan produk makanan beku dan tidak ada hubungan dengan China International Import Expo (CIIE) ke-3 yang sedang berlangsung yang diadakan di Shanghai, kata pihak berwenang.
Seorang staf di Bandara Internasional Pudong, yang terletak di Area Baru Pudong, mengatakan bahwa bandara beroperasi secara normal saat ini, Jiankang Shibao melaporkan pada hari Senin, dikutip dari Global Times.
Wu Fan, wakil dekan Fakultas Kedokteran Universitas Shanghai Fudan, dan petugas medis dari tim ahli pengobatan virus corona Shanghai, mengatakan bahwa kasus tersebut adalah kasus sekali waktu, dengan cakupan pengaruh terbatas karena respons yang cepat dan tepat waktu, Global Times melaporkan.
Wu Jinglei, kepala komisi kesehatan Shanghai, mengatakan pada konferensi pers bahwa pria di sana baru-baru ini tidak melakukan kontak dengan produk makanan beku, juga tidak pernah terlibat dengan CIIE selama pekerjaannya.
Kota tersebut telah meningkatkan tingkat risiko untuk kota Zhujiao di Area Baru Pudong, tempat tinggal pasien, menjadi berisiko menengah. Namun tingkat risiko untuk bagian lain Shanghai tetap tidak berubah.
Bandara Pudong, pusat penerbangan utama kota untuk penerbangan internasional, beroperasi seperti biasa, lapor media pemerintah. Shanghai terakhir kali melaporkan kasus penularan Covid-19 lokal pada 29 Juni.
Cina telah mengendalikan pandemi dengan lockdown ketat setelah virus korona pertama kali muncul di pusat kota Wuhan tahun lalu, tetapi wabah sporadis terus terjadi, dengan kasus baru-baru ini di tempat-tempat seperti Qingdao dan Xinjiang.
Pada hari Senin, komisi kesehatan nasional Cina mengatakan jumlah total infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi di Cina daratan sekarang mencapai 86.245, sementara jumlah kematian tetap tidak berubah pada angka 4.634.
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-shanghai-idUSKBN27P150
https://www.channelnewsasia.com/news/asia/covid-19-china-shanghai-quarantine-case-airport-13506370
https://www.globaltimes.cn/content/1206219.shtml