TEMPO.CO, Jakarta - Dua kandidat Presiden Amerika Serikat, eks Wakil Presiden Joe Biden, dan inkumben Presiden Donald Trump bertarung memperebutkan suara di kawasan tengah utara atau midwest pada pekan terakhir menjelang pemilu Amerika 2020.
Beberapa negara bagian di Midwest adalah Michigan, Minnesota, Wisconsin, dan Indiana. Keduanya berkampanye ke Wisconsin dan Minnesota untuk mendapatkan suara pemilih dari kalangan pekerja atau blue collar.
Trump berkampanye di Rochester, Minnesota, pada Kamis waktu setempat. Dia mengeluhkan pembatasan kegiatan publik akan berdampak pada kegiatan kampanye yang dilakukannya.
“Pejabat di sana mengatakan jumlah peserta kampanye tidak boleh lebih dari 250 orang,” begitu dilansir CNN pada Sabtu, 31 Oktober 2020. Pada Kamis itu, otoritas AS mengumumkan jumlah kasus Covid-19 lebih dari 88 ribu.
Trump mengkritik kelompok yang disebutnya kelas politik kiri jauh di Minnesota. Dia juga menuding Biden ingin memenjarakan warga di rumahnya namun membiarkan kelompok anarkis bebas menghancurkan kota dan negara bagian.
Trump menuding pejabat Partai Demokrat di negara bagian itu telah membuat standar ganda. Satu standar untuk demonstran yang memprotes kematian pria kulit hitam George Floyd akibat tindakan brutal polisi. Satu standar lagi untuk para pendukungnya.
Sedangkan Biden berkampanye di Michigan sambil mengatakan warga negara bagian ini mengalami masalah karena kegagalan Trump sebagai Presiden. Ini terlihat dengan jumlah pekerjaan manufaktur yang turun dan jumlah pengangguran yang meningkat sejak Februari. D
Biden meminta para pendukung untuk datang ke kotak suara dan menggunakan hak pilihnya. “Presiden ini berusaha dengan segara cara melemahkan kita bahwa itu tidak penting,” kata Joe Biden.
Sumber
https://edition.cnn.com/2020/10/30/politics/donald-trump-joe-biden-florida-2020-election/index.html