TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Iran menuding pemerintah Amerika Serikat bertindak seperti bajak laut dari Karibia setelah Washington menjual minyak mentah milik Teheran, yang disita saat dalam perjalanan ke Venezuela beberapa waktu lalu.
Washington mengatakan pada Kamis telah menjual 1,1 juta barel minyak asal Iran. Ini merupakan langkah terbaru pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menekan Iran menjelang pemilu 3 November 2020.
“Bajak laut dari Karibia secara terbuka membanggakan jarahannya. Tidak ada orang beradab yang membanggakan hasil jarahan,” kata Saeed Khatibzadeh, juru bicara kemenlu Iran, seperti dilansir Reuters pada Jumat, 30 Oktober 2020.
Pejabat Iran mengatakan minyak itu milik perusahaan pengiriman dan bukan pemerintah. Namun, pemerintah AS menyatakan minyak itu berasal dari perusahaan yang terkait dengan Korps Pasukan Revolusi Iran. Perusahaan pengirim mencoba mengelabui kepemilikan minyak itu.
Selain menyita minyak mentah ke Venezuela, AS juga telah menyita sejumlah pengiriman rudal ke Yaman. Iran menjadi pendukung kelompok Houthi di Yaman, yang melawan pemerintah dukungan Arab Saudi.
Sumber