Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turki Akan Perkarakan Charlie Hebdo Atas Karikatur Erdogan

image-gnews
Presiden Turki Tayyip Erdogan berpidato di Istanbul, Turki, 21 Agustus 2020. [Murat Cetinmuhurdar / PPO / Handout via REUTERS]
Presiden Turki Tayyip Erdogan berpidato di Istanbul, Turki, 21 Agustus 2020. [Murat Cetinmuhurdar / PPO / Handout via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Turki menyatakan akan mengambil jalur hukum atas perkara karikatur Recep Tayyip Erdogan di majalah Charlie Hebdo. Menurut mereka, karikatur di sampul Charlie Hebdo tersebut menjijikkan dan mengajarkan rasisme.

"Kami tidak ragu untuk mengambil jalur hukum dan diplomatik atas karikatur terkait" ujar Direkorat Komunikasi Pemerintah Turki, dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 28 Oktober 2020.

Pemerintah Turki melanjutkan bahwa mereka tidak akan setengah-setengah dalam menangani masalah karikatur Erdogan tersebut. Mereka memastikan bahwa masalah karikatur yang dianggap berniat buruk tersebut akan ditindak hingga tuntas.

Menteri Kehakiman Turki, Abdulhamit Gul, mengkonfirmasi rencana Turki memperkarakan Charlie Hebdo. Ia mengatakan, segala langkah persiapan telah dilakukan oleh aparat penegak hukum. Salah satunya, investigasi ke Charlie Hebdo oleh Kejaksaan Turki.

Diberitakan sebelumnya, cover depan Charlie Hebdo pekan ini menampilkan karikatur Erdogan menyusul ketegangan antara Turki dengan Prancis. Dalam cover tersebut, Erdogan ditampilkan tengah duduk di sebuah sofa, hanya mengenakan pakaian dalam, serta memegang minuman kaleng.

Di samping karikatur Erdogan, berdiri seorang perempuan berhijab. Erdogan menyibakkan rok perempuan tersebut yang kemudian diresponnya dengan berkata "Oh Tuhan". Adapun judul dari cover majalah Charlie Hebdo itu adalah "Erdogan: Diam-diam Sesungguhnya Ia Orang yang Lucu".

Karikatur tersebut tak ayal semakin memanaskan ketegangan antara Turki dan Prancis. Sebelum mengecam karikatur dari Charlie Hebdo, Turki lebih dulu mempermasalahkan pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron soal komunitas Islam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Emmanuel Macron, beberapa waktu lalu, memang membuat pernyataan yang menggemparkan komunitas Islam. Merespon kasus pembunuhan guru oleh seorang Muslim, karena menggunakan karikatur Nabi Muhammad untuk kelas kebebasan berpendapat, Macron menyebut ada gerakan radikal Islam yang mengancam nilai-nilai sekuler di Prancis.

Macron menuduh gerakan tersebut sebagai hasil dari krisis yang terjadi di Islam. Oleh karenanya, ia berjanji akan lebih tegas menjaga nilai-nilai sekuler di Prancis. Salah satu yang ia rencanakan, menutup masjid yang dirasa mengajarkan paham radikal atau ekstrim.

Presiden Truki Recep Tayyip Erdogan adalah salah satu figur yang mempermasalahkan ucapan Macron. Menurutnya, Emmanuel Macron telah bertindak semena-mena terhadap komunitas Islam di Prancis. Ia bahkan menyebut Macron perlu diperiksa kejiwaannya.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-france-security-turkey/turkey-condemns-french-caricature-featuring-erdogan-idUSKBN27D0HL?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

13 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

1 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

3 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

5 hari lalu

Asap mengepul di Lebanon, terlihat dari perbatasan Israel-Lebanon di Israel utara, 12 November 2023. Militer Israel menembaki apa yang dikatakannya sebagai posisi militan di dekat perbatasan dengan Lebanon setelah pejuang Hizbullah menembakkan roket ke Israel. REUTERS/Evelyn Hockstein
Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

5 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

5 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

8 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

10 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

10 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

10 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.