TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Keamanan Afganistan mengklaim telah menewaskan orang nomor dua di kelompok Al-Qaeda, Abu Muhsin Al-Masri, saat operasi di Provinsi Ghazni pada Sabtu malam, 24 Oktober 2020.
Dia merupakan salah satu pemimpin senior Al-Qaeda, yang masuk daftar Teroris Paling Dicari Biro Investigasi Federal atau FBI di Amerika Serikat.
"Hasil dari operasi unit pasukan khusus NDS di provinsi Ghazni, seorang anggota kunci Al-Qaeda, Abu Muhsin Al-Masri terbunuh," cuit Direktorat Keamanan Nasional atau NDS Afghanistan melalui Twitter, Ahad, 25 Oktober 2020.
Mengutip laman resmi FBI, Al-Masri memiliki nama asli Husam Abd-Al Ra'uf. Dia merupakan warga negara Mesir kelahiran 1958. Rambutnya berwarna kemerahan dan kulitnya cerah.
"Husam Abd-al-Ra'uf diyakini terkait dengan negara Afghanistan, Pakistan, dan Mesir. Dia dikenal berbicara bahasa Arab dan mungkin memakai kacamata," tulis FBI di situsnya.
Surat perintah penangkapan untuk Abd-al-Ra'uf dikeluarkan oleh Pengadilan Distrik Amerika Serikat, Distrik Selatan New York, pada 27 Desember 2018, setelah dia didakwa memberikan dukungan material dan sumber daya kepada organisasi teroris asing. "Dan konspirasi untuk membunuh warga negara Amerika Serikat".
Mantan direktur NDS, Rahmatullah Nabil, mengatakan Al-Masri dan beberapa anggota Al-Qaeda lainnya sering bepergian antara Lembah Syawal dan Ghazni selama beberapa bulan terakhir.
AHMAD FAIZ | FBI | DW
https://www.fbi.gov/wanted/wanted_terrorists/husam-abd-al-rauf
https://m.dw.com/en/abu-muhsin-al-masri-afghan-forces-kill-al-qaedas-second-in-command/a-55387083