Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hostel di Bangkok Tawarkan Kamar Gratis untuk Pendemo Reformasi Thailand

image-gnews
Seorang pengunjuk rasa anti-pemerintah berusia 27 tahun beristirahat dengan rekan-rekannya di sebuah hostel yang menampung para pengunjuk rasa selama demonstrasi yang sedang berlangsung di Bangkok, Thailand, 19 Oktober 2020. [REUTERS / Jiraporn Kuhakan]
Seorang pengunjuk rasa anti-pemerintah berusia 27 tahun beristirahat dengan rekan-rekannya di sebuah hostel yang menampung para pengunjuk rasa selama demonstrasi yang sedang berlangsung di Bangkok, Thailand, 19 Oktober 2020. [REUTERS / Jiraporn Kuhakan]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan hostel di Bangkok membuka pintunya untuk para pendemo reformasi Thailand yang kelelahan dan memberikan layanan kamar gratis kepada mereka.

Sejak pertengahan Juli, pengunjuk rasa pro demokrasi yang dipimpin oleh pemuda-pemudi Thailand dan mahasiswa, yang sering diorganisir secara online, telah menuntut Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengundurkan diri dan menuntut reformasi Kerajaan Thailand.

Banyak pendemo yang kelelahan setelah disiram meriam air atau bermain kucing-kucingan dengan polisi mulai terik sampai larut malam. Di antara mereka tampak yang terlihat tidur di jalanan.

"Saya merasa kasihan kepada mereka yang tidak memiliki tempat tinggal," kata seorang mahasiswa kedokteran berusia 23 tahun, yang menolak menyebutkan namanya karena khawatir akan menjadi sasaran pihak berwenang, seperti dikutip dari Reuters, 22 Oktober 2020.

Dia telah menawarkan kamar gratis secara online untuk pengunjuk rasa, katanya.

Pengunjuk rasa pro-demokrasi menyalakan lampu ponsel mereka selama protes anti-pemerintah, di Bangkok, Thailand, 18 Oktober 2020. REUTERS/ Jorge Silva

Sebuah akun Twitter, Mobmeeteenon (pengunjuk rasa punya tempat untuk tidur), membantu menghubungkan pengunjuk rasa ke tempat tidur gratis setelah pemerintah mengeluarkan keputusan darurat bulan ini dan menindak orang-orang yang berkemah di luar rumah.

Relawan berusia 25 tahun lainnya, yang juga membantu mengatur tempat tinggal, mengatakan sekitar 500 orang telah dijamu sejak upaya penyediaan kamar dimulai.

Selain tempat tidur, pengunjuk rasa diberi makan tiga kali sehari dan transportasi untuk melakukan protes.

Ada banyak kamar di hotel dan hostel di Bangkok yang biasanya ramai, yang hampir sepi dari turis asing sejak pihak berwenang menutup perbatasan Thailand untuk sebagian besar penerbangan komersial pada bulan April untuk menahan virus corona.

Seorang pengunjuk rasa dari provinsi Chonburi di timur Bangkok terkejut ditawari tempat tidur ketika dia mengira dia akan tidur di jalan setelah demonstrasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ada empat orang yang tidur di kamar ini. Ini tempat tidur saya," kata pria berusia 27 tahun itu, berbicara dari sebuah hostel di pusat kota Bangkok.

Pemerintah mencoba meredakan ketegangan pada hari Kamis dan membatalkan status darurat yang melarang pertemuan politik lima orang atau lebih.

Pada Kamis Royal Gazette mengumumkan pencabutan dekrit status darurat yang berlaku per Kamis tengah hari, dikutip dari CNN.

Pengumuman ini mengikuti pidato Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha yang direkam di televisi pada hari Rabu, yang mengatakan dia mengambil langkah pertama untuk mengurangi ketegangan politik yang telah menyebabkan puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan dalam beberapa waktu terakhir.

"Para pendemo telah membuat suara dan pandangan mereka didengar. Sebagai pemimpin bangsa yang bertanggung jawab atas kesejahteraan semua orang Thailand, apakah mereka pemrotes atau mayoritas yang diam dengan keyakinan politik apa pun, saya akan mengambil langkah pertama untuk meredakan situasi ini," kata Prayuth dalam pidatonya.

Pada Rabu, pengunjuk rasa mengatakan mereka memberi waktu tiga hari kepada Prayuth untuk mengundurkan diri atau menghadapi lebih banyak demonstrasi.

Seorang perwakilan dari pengunjuk rasa pro demokrasi menyerahkan tiruan surat pengunduran diri kepada kepala polisi metropolitan Bangkok dan perwakilan dari pemerintah Thailand, dan di bagian bawah surat itu ada ruang kosong untuk ditandatangani Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-thailand-protests-hostel/backpackers-out-protesters-in-bangkok-hostels-offer-secret-refuge-idUKKBN2770ZH

https://edition.cnn.com/2020/10/22/asia/thailand-protests-state-of-emergency-intl-hnk/index.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

10 jam lalu

Wang Nan memeluk satu dari empat petugas yang menyelamatkannya lima tahun lalu di Pha Taem National Park Thailand (Dok. Pha Taem National Park Office)
Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.


30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

19 jam lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

1 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

2 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.


Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

3 hari lalu

Patung Buddha raksasa dari kuil Wat Paknam Phasi Charoen terlihat di Bangkok, Thailand, 10 Juni 2021.[REUTERS/Jorge Silva]
Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.


5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

4 hari lalu

Wisatawan asal Cina, Shuhui Xu (43) mengenakan kostum tradisional Thailand saat mengunjungi kuil Wat Arun menjelang Tahun Baru Imlek di Bangkok, Thailand 18 Januari 2023.
5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.


10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

5 hari lalu

Monyet memanjat pengunjung yang tengah berfoto saat Festival Monyet tahunan di provinsi Lopburi, Thailand, 26 November 2023. Festival monyet digelar sebagai wujud terima kasih kepada hewan primata itu, karena telah menarik kunjungan wisatawan ke Lopburi. REUTERS/Chalinee Thirasupa
10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

8 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

8 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

8 hari lalu

Ponsel Honor 50. gizmochina.com
Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

Ponsel Honor 200 Lite dapat ditujukan sebagai penerus seri Honor 100 yang diluncurkan pada November 2023.