Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prancis: Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh Baru Langkah Awal

image-gnews
Warga sipil berkumpul di ruang bawah tanah yang digunakan sebagai tempat perlindungan bom di wilayah Nagorno-Karabakh di Stepanakert, 30 September 2020. Hingga hari ke-7 konflik militer antara Armenia dan Azerbaijan, korban tewas meningkat menjadi 230 orang.Vahram Baghdasaryan/Photolure via REUTERS
Warga sipil berkumpul di ruang bawah tanah yang digunakan sebagai tempat perlindungan bom di wilayah Nagorno-Karabakh di Stepanakert, 30 September 2020. Hingga hari ke-7 konflik militer antara Armenia dan Azerbaijan, korban tewas meningkat menjadi 230 orang.Vahram Baghdasaryan/Photolure via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis memuji keputusan Azerbaijan dan Armenia melakukan gencatan senjata di Nagorno-Karabakh. Menurut mereka, langkah tersebut merupakan awal yang bagus untuk memastikan konflik di Nagorno-Karabakh usai sepenuhnya.

"Gencatan senjata tersebut harus diimplementasi sepenuhnya untuk memastikan kondisi (di Nagorno-Karabakh) memungkinkan untuk mengakhiri konflik sepenuhnya," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis, Agnes von der Muhll, dalam keterangan persnya, dikutip dari Reuters, Sabtu, 10 Oktober 2020.

Agnes von der Muhll melanjutkan bahwa Armenia dan Azerbaijan juga harus berkomitmen untuk terus melanjutkan negosiasi damai yang substantif di antara keduanya. Ia berkata, jangan sampai negosiasi tersebut terhenti karena kepentingan-kepentingan pribadi.

"Diskusi yang substansial, di mana kedua negara sudah melakukannya dalam mediasi oleh grup Minsk (OSCE), harus berlanjut tanpa syarat apapun," ujar Agens von der Muhll.

Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan hal senada. Mereka juga mengapresiasi gencatan senjata dan mengingatkan bahwa hal itu bukan berarti konflik telah usai.

"Gencatan senjata antara Armenia dan Azerbaijan adalah langkah signifikan, namun itu tidak akan menjadi solusi berjangka panjang," ujar mereka. Turki menegaskan komitmennya untuk tetap menyokong Azerbaijan terkait Nagorno-Karabakh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diberitakan sebelumnya, gencatan senjata antara Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh disetujui Sabtu ini usai negosiasi selama 10 jam. Negosiasi dilakukan di Rusia, dengan Organisasi Keamanan dan Kooperasi Eropa (OSCE) berperan sebagai mediator. Dalam organisasi tersebut, Rusia, Amerika, dan Prancis menjadi anggota.

Dalam pelaksanaannya, gencatan senjata tersebut juga memasukkan klausul pertukaran tahanan dan jenazah. Diketahui korban konflik di Nagorno-Karabakh sudah mencapai ratusan orang. Untuk prosesnya, Komite Palang Merah yang akan bertindak sebagai perantara untuk memastikan proses pertukaran berjalan lancar.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui akan seberapa lama gencatan senjata antara Armenia dan Azerbaijan berlangsung. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, selaku mediator mengatakan bahwa masih ada banyak hal yang harus diurus terkait gencatan senjata di Nagorno-Karabakh. Ia juga mengingatkan bahwa gencatan senjata ini belum berarti damai antara Armenia dan Azerbaijan.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-armenia-azerbaijan-france/france-says-nagorno-karabakh-ceasefire-is-first-step-idUSKBN26V0ER?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

1 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

2 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

5 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

8 hari lalu

Warga Iran merayakan di jalan, setelah serangan IRGC terhadap Israel, di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Syiah tumbuh paling subur di negara tersebut.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

9 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

10 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

10 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

10 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

12 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

15 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.