TEMPO.CO, Jakarta - Putra dari Presiden Jair Bolsonaro, Flavio Bolsonaro, dikabarkan telah diperkarakan Kejaksaan Brasil. Pria berusia 39 tahun itu dijerat karena telah melakukan tindak pidana korupsi. Hal itu terungkap dari laporan salah satu koran ternama di Brasil, O Globo.
"Ia dijerat atas dugaan melakukan penggelapan, pencucian uang, serta pengoperasian organisasi kejahatan," ujar laporan O Globo, mengacu pada berkas perkara Flavio, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 29 September 2020.
Perkara tersebut tak ayal memperbesar tekanan terhadap keluarga Bolsonaro, terutama dugaan apakah ia terlibat atau tidak terhadap aksi anaknya. Flavio Bolsonaro sendiri memang sudah dalam pantauan sejak 2019 karena diyakini mengatur skema penggelapan gaji karyawan ketika menjabat sebagai anggota legislatif Rio de Janeiro
Skema penggelapan gaji karyawan tersebut dikenal sebagai praktik "Rachadinha". Secara harafiah, kata tersebut berarti "Pegawai Hantu". Dalam konteks kasus Flavio Bolsonaro, ia menggelapkan sebagian anggaran gaji karyawannya untuk dilarikan ke rekeningnya.
Hingga berita ini ditulis, Flavio Bolsonaro belum memberikan tanggapan atas perkara yang ada. Sementara itu, Kantor Kejaksaan Rio membantah telah memperkarakan Flavio Bolsonaro dan menjadikannya sebagai tersangka.
"Lembaga kami menyesalkan dan menolak pengungkapan berita terkait investigasi yang tertutup," ujar pernyataan pers mereka.
Sebagai catatan, pada Juni lalu, Kepolisian Brasil menangkap kolega Flavio Bolsonaro, Fabricio Queiroz, atas perkara korupsi yang sama. Menurut penjelasan Kepolisian Brasil saat itu, Fabricio Queiroz memiliki peran integral dalam kasus korupsi yang melibatkan Flavio Bolsonaro. Keduanya dekat sejak sama-sama bertugas di badan legislatif Rio.
Flavio Bolsonaro, kala itu, dengan cepat mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki keterkaitan apapun atas perkara Queiroz. Flavio Bolsonaro bahkan mengatakan bahwa penangkapan Queiroz adalah serangan politik terhadap keluarga Bolsonaro.
"Saya menghadapi situasi ini dengan tenang. Kebenaran akan terungkap. Ini adalah serangan baru terhadap keluarga Bolsonaro. Permainan yang brutal," ujar Flavio pada Juni lalu
FERDINAND ANDRE | REUTERS