TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan pembatasan baru untuk mencegah penyebaran gelombang kedua Covid-19 dengan memerintahkan restoran, bar, dan kedai minum, untuk tutup pada pukul 10 malam mulai Kamis.
Dalam pernyataan House of Commons diikuti dengan pidato TV, Boris Johnson akan mengungkap berbagai langkah baru untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19.
Kepala petugas medis untuk Inggris, Irlandia Utara, Skotlandia dan Wales menaikkan level tiga menjadi empat, yang berarti tingkat penularan yang tinggi wajib menerapkan jarak sosial, menurut Sky News, 22 September 2020.
Wali Kota London Sadiq Khan mengatakan dia telah mengusulkan hingga 15 pembatasan baru di ibu kota, termasuk wajib masker di lebih banyak tempat umum, pembatasan pada pernikahan dan pemakaman, dan meminta lebih banyak orang yang bekerja dari rumah.
Ilmuwan terkemuka Inggris memperingatkan akan ada 50.000 kasus Covid-19 setiap hari pada pertengahan Oktober jika tidak dilakukan tindakan segera, The Mirrror melaporkan.
"Penting untuk bertindak cepat agar tidak harus bertindak lebih besar nanti," kata Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan kepada anggota parlemen.
PM Boris Johnson akan memberi pengarahan kepada Kabinet tentang rencananya pada Selasa pagi sebelum memimpin pertemuan darurat pertama Cobra dalam empat bulan dengan para pemimpin Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara.
Johnson kemudian akan menghadap anggota parlemen sebelum pidato langsung yang disiarkan televisi pada Selasa pukul 8 malam waktu Inggris.
Pembatasan terbaru yang diumumkan Boris Johnson ditujukan untuk memperlambat penyebaran virus corona tanpa menerapkan lockdown nasional.
Sumber:
https://news.sky.com/story/coronavirus-curfew-pubs-and-restaurants-will-be-forced-to-shut-at-10pm-12078290
https://www.mirror.co.uk/news/politics/boris-johnson-imposing-10pm-closing-22719940#ICID=Android_TMNewsApp_AppShare