TEMPO.CO, Jakarta - Hatice Cengis, tunangan Jamal Khashoggi mencela putusan pengadilan Arab Saudi atas kasus pembunuhan Khashoggi, 59 tahun, wartawan senior asal Arab Saudi. Ia berpendapat delapan orang yang dijebloskan ke penjara dalam persidangan bukanlah tersangka sesungguhnya yang harus bertanggung jawab atas kasus pembunuhan ini.
“Otoritas Arab Saudi sedang menutup kasus ini tanpa dunia mengetahui kebenaran siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan Jamal. Siapa yang merencanakannya, siapa yang memerintahkannya, di mana tubuhnya?,” kata Cengis.
Jamal Khashoggi dan Hatice Cengiz. [habersev.com]
Keputusan tersebut juga dikritik oleh seorang pejabat PBB dan aktivis HAM. Sebab, mereka menganggap bahwa dalang pembunuhan berencana itu masih bebas.
Khashoggi adalah wartawan yang dikenal suka mengkritik Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Khashoggi terakhir kali terlihat di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 untuk mendapatkan dokumen yang diperlukan terkait rencana pernikahannya yang akan datang. Ia tewas dimutilasi.
Pengadilan Arab Saudi pada Senin, 7 September 2020 dalam putusannya menjatuhkan hukuman penjara pada delapan tersangka kasus pembunuhan Khashoggi pada 2018 lalu. Mereka dihukum antara tujuh hingga 20 tahun penjara.
Putusan dijatuhkan setelah empat bulan keluarga Khashoggi di Arab Saudi memaafkan para pembunuh dan memperbolehkan hukuman mati untuk disingkirkan.
Media pemerintah melaporkan dari total delapan tersangka, lima orang dijatuhi hukuman penjara 20 tahun, satu orang dijatuhi hukuman 10 tahun, dan dua orang menerima hukuman 7 tahun. Nama-nama para terdakwa tidak dipublikasikan
Jenazah Khashoggi sampai sekarang masih belum ditemukan. Pembunuhan itu sekarang menjadi kegaduhan global dan menodai citra reformis Pangeran Mohammed bin Salman, penguasa de facto Kerajaan Arab Saudi, yang juga putra Raja Salman.
FERDINAND ANDRE
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-saudi-khashoggi/saudi-arabia-jails-eight-over-khashoggi-murder-fiancee-decries-trial-idUSKBN25Y1FI