TEMPO.CO, Jakarta - Michael Cohen, mantan pengacara pribadi Donald Trump, mengatakan dalam bukunya bahwa Trump pernah menggoda putrinya yang berusia 15 tahun pada 2012.
Peristiwa itu terjadi saat ketiganya berada di klub golf New Jersye delapan tahun silam ketika Cohen memergoki Trump melirik putrinya, menurut pengakuan Michael Cohen dalam bukunya yang akan terbut, "Disloyal: A Memoir", dikutip dari Business Insider, 8 September 2020.
Buku Michael Cohen akan terbit pada Selasa , yang menceritakan pengalamannya saat bekerja dengan Donald Trump dari 2006 hingga 2018. Buku ini juga mengungkapkan interaksi Trump dengan para perempuan selama periode itu.
Trump disebut pernah melirik kontestan di kontes Miss Universe, mengatakan bahwa dia bisa "mendapatkan semua peserta".
Tidak jelas kapan ini terjadi, tetapi Trump terlibat dengan kontes Miss Universe dari tahun 1996 hingga 2015, dan Cohen mengatakan dia sudah menikah pada saat itu.
Michael Cohen bersaksi di depan Kongres As, 27 februari 2019.[REUTERS]
Selain interaksi kontroversial Trump dengan para perempuan, buku Michael Cohen juga mengungkapkan bagaimana Trump memandang rendah orang kulit hitam.
"Sebagai aturan, Trump memandang rendah segala yang berhubungan dengan orang kulit hitam, dari musik hingga budaya dan politik," tulis Cohen dalam bukunya, dikutip dari New York Times.
Michael Cohen menulis Trump pernah menyebut Nelson Mandela, yang memimpin emansipasi Afrika Selatan dari pemerintahan minoritas kulit putih, bukanlah seorang pemimpin.
"Mandela mengacaukan seluruh negeri. Sekarang negeri itu menjadi kacau. Sialan Mandela," klaim Cohen kata Trump.
"Dia bukan pemimpin," kata Trump menurut tulisan Cohen, seperti dikutip dari Insider.
Trump juga menyinggung Barack Obama, tulis Cohen. Buku itu mengatakan Trump menyewa "Faux-Bama, atau Obama palsu, untuk merekam video di mana Trump secara ritual meremehkan presiden kulit hitam pertama dan kemudian memecatnya.
Dalam kesaksian Cohen tahun 2019, dia mengklaim bahwa Trump sebelumnya menyebut negara mana yang sukses dipimpin oleh orang kulit hitam.
"Dia pernah bertanya kepada saya apakah saya bisa menyebutkan negara yang dipimpin oleh orang kulit hitam yang bukan negara 'sampah'. Pernyataan itu dilontarkan saat Barack Obama menjadi presiden Amerika Serikat," kata Cohen dalam kesaksiannya.
Michale Cohen telah menghabiskan waktu bertahun-tahun sebagai pengacara pribadi Trump dan mengklaim dirinya sebagai "pemecah masalah" Trump.
Menanggapi buku Cohen, Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan Michael Cohen adalah pengacara yang dipecat dan kriminal yang berbohong kepada Kongres.
"Dia telah kehilangan semua kredibilitas, dan tidak mengherankan melihat upaya terbarunya untuk mengambil untung dari kebohongan," kata Kayleigh, dikutip dari CNN.
Michael Cohen mengakui dan meminta maaf atas perannya membantu Trump menjadi presiden AS.
Sumber:
https://www.businessinsider.com/michael-cohen-says-trump-once-leered-at-his-teenage-daughter-2020-9?r=US&IR=T
https://www.nytimes.com/2020/09/06/us/politics/cohen-book-trump.html
https://www.insider.com/trump-no-country-run-by-black-people-good-nelson-mandela-2020-9
https://edition.cnn.com/2020/09/05/politics/michael-cohen-book-trump-white-house/index.html