TEMPO.CO, Jakarta - Oposisi Belarus tengah memperdebatkan pandangan soal bagaimana menjatuhkan rezim Presiden Alexander Lukashenko. Salah satu di antaranya, Svetlana Tikhanouskaya, mengkritisi strategi pembentukan partai politik oleh koleganya untuk melawan rezim Alexander Lukashenko.
Ucapan Svetlana Tikhanouskaya tersebut ditujukan kepada Maria Kolesnikova dan mantan kandidat Presiden Belarus Viktor Babariko. Keduanya membentuk Partai Politik "Together". Misi utama mereka adalah mendorong reformasi konstitusi, bukan menggelar pemilu baru ataupun menjatuhkan Lukashenko seperti yang diinginkan Svetlana.
"Seharusnya dewan oposisi bebas dari partai politik apapun," ujar Svetlana Tsikhanouskaya yang mengkhawatirkan konflik kepentingan, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 2 September 2020.
Svetlana Tikhanouskaya, sebagaimana diketahui, adalah rival Alexander Lukashenko dalam Pilpres Belarus awal Agustus lalu. Dalam pilpres tersebut, Alexander Lukashenko mengalahkannya. Namun, Svetlana Tikhanouskaya menyakini Alexander Lukashenko telah memanipulasi jalannya pilpres.
Svetlana Tikhanouskaya, saat ini, bersembunyi di Lithuania bersama anak-anaknya. Ia memutuskan untuk kabur ke sana karena menyakini Alexander Lukashenko akan memburunya. Adapun dari sana, ia memperjuangkan digelarnya pemilu ulang yang lebih jujur dan adil untuk menyingkirkan Alexander Lukashenko.
Svetlana telah menegaskan bahwa fokusnya hanyalah di pemilu ulang dan tidak berniat untuk mengikutinya lagi jika berhasil. Menurutnya, ada banyak figur yang pantas memimpin Belarus. Namun, ia tidak setuju apabila oposisi akan memakai jalur pembentukan parpol ataupun reformasi konstitusi.
Menanggapi kritik Svetlana Tikhanouskaya, Mara Kolesnikova menyatakan bahwa dirinya tidak berniat untuk mengganggu rencana pemilu ulang. Ia menegaskan kembali bahwa dirinya akan selalu mendukung rencana Svetlana Tikhanouskaya untuk menjatuhkan rezim Alexander Lukashenko.
"Tidak ada satupun yang meragukan niat Svetlana Tikhanouskaya untuk Belarus. Dia memenangi pilpres Belarus namun kemenangan itu dicuri," ujar Maria Kolesnikova.
Alexander Lukashenko, hingga sekarang, ogah menerima usulan pemilu Belarus digelar ulang. Ia menawarkan opsi power sharing dan amandemen konstitusi sebagai gantinya.
ISTMAN MP | REUTERS