TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai El Al Israel Airlines akan menerbangkan penerbangan komersial pertama Israel ke Uni Emirat Arab pada Senin, kata seorang juru bicara maskapai penerbangan pada Jumat, dua pekan pasca-penandatanganan kesepakatan Uni Emirat Arab dan Israel.
Penerbangan langsung antara Bandara Ben Gurion Tel Aviv dan ibu kota UEA, Abu Dhabi, dijadwalkan untuk membawa delegasi Israel dan pembantu utama Presiden AS Donald Trump, yang menjadi perantara kesepakatan 13 Agustus.
Penasihat senior Trump, Jared Kushner, akan berada di antara pejabat AS dalam penerbangan El Al yang berangkat pada 31 Agustus pukul 10 pagi , kata seorang pejabat AS, dikutip dari Reuters, 29 Agustus 2020.
Penerbangan kembali dari Abu Dhabi ke Tel Aviv dijadwalkan pada Selasa sore, kata juru bicara El Al, mengkonfirmasi informasi jadwal di situs web Otoritas Bandara Israel (IAI).
Situs web bandara, yang mencantumkan kedatangan dan keberangkatan yang akan datang, menunjukkan bahwa penerbangan pertama akan berangkat dari Tel Aviv ke Abu Dhabi pada Senin, 31 Agustus, pukul 10 pagi, Jerusalem Post melaporkan.
Penerbangan pulang pertama akan berlangsung pada hari berikutnya dan akan mendarat pada pukul 3:15. sore
El Al Israel Airlines akan mengangkut pejabat Israel dan AS dengan pesawat Boeing 737, yang dipilih daripada Dreamline 787 karena pesawat Dreamline 787 belum dilengkapi dengan sistem Skyshield Industri Dirgantara Israel, menurut Ynet.
Sebagai bagian dari persyaratan keamanan, El Al diwajibkan untuk menyiapkan pesawat dengan sistem perlindungan yang diproduksi oleh IAI.
Kedutaan Besar Israel di AS telah men-twit jadwal penerbangan itu. "FYI: penerbangan dari Israel adalah nomor penerbangan 971 (kode negara telepon); penerbangan kembali adalah 972 (kode negara telepon)!" kicau Twitter Kedubes Israel di Washington, dikutip dari Jerusalem Post.
IAI mencantumkan nomor penerbangan untuk perjalanan keluar sebagai "LY 971" dan perjalanan kembali sebagai "LY 972", kode negara UEA dan Israel.
"Minggu depan untuk pertama kalinya akan ada penerbangan komersial ke Abu Dhabi. Seperti inilah tepatnya prinsip perdamaian untuk perdamaian," kicau Twitter Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat.
Kata-kata "perdamaian untuk perdamaian" Netanyahu sangat kontras dengan kesepakatan Israel-UEA dengan formula "tanah untuk perdamaian" yang telah mendukung negosiasi Israel-Palestina selama puluhan tahun, tetapi dibenci oleh pemukim sayap kanan Israel dan pihak-pihak yang menentang konsesi tanah atau kenegaraan untuk Palestina.
Sebelum kesepakatan normalisasi, Israel dan UEA tidak memiliki jalur udara resmi dan tidak jelas apakah El Al akan dapat terbang di atas Arab Saudi, yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel, untuk mengurangi waktu penerbangan.
Rute penerbangan dan waktu pendaratan yang tepat masih dikerjakan, kata pejabat AS kepada Reuters.
Pada Mei, sebuah pesawat Etihad Airways terbang dari UEA ke Tel Aviv untuk mengirimkan pasokan ke Palestina untuk bantuan menangani virus corona, menandai penerbangan pertama yang diketahui oleh maskapai UEA ke Israel.
Kesepakatan Uni Emirat Arab dan Israel selanjutnya menunggu realisasi lain seperti pembukaan kedutaan besar, perdagangan, dan jalur perjalanan sebelum secara resmi ditandatangani.