Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketua Palang Merah Internasional Kecam Serangan Siber Terhadap Fasilitas Sipil

image-gnews
Peter Maurer, Ketua Komite Palang Merah Internasional (ICRC), menghadiri konferensi pers di Caracas, Venezuela, 10 April 2019. [REUTERS / Manaure Quintero]
Peter Maurer, Ketua Komite Palang Merah Internasional (ICRC), menghadiri konferensi pers di Caracas, Venezuela, 10 April 2019. [REUTERS / Manaure Quintero]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Palang Merah Internasional (International Committee of the Red Cross/ICRC), Peter Maurer, mengecam serangan siber terhadap infrastruktur sipil yang bisa berdampak luas pada kehidupan manusia.

Dalam pidato rapat virtual Dewan Keamanan PBB pada Rabu, 26 Agustus 2020, Peter Maurer diundang pemerintah Indonesia untuk menyampaikan pidato tentang dampak serangan siber terhadap misi kemanusiaan dan warga sipil.

Peter Maurer mengatakan serangan siber terhadap infrastruktur penting sipil bisa menyebabkan gangguan ekonomi, masyarakat, dan ketegangan antarnegara.

"Ketika ICRC diundang untuk berbicara dengan Dewan Keamanan PBB, saya biasanya melaporkan penderitaan warga sipil dalam krisis kemanusiaan paling akut. Hari ini berbeda. Saya membahas ancaman nyata dan berkembang yang ditimbulkan oleh serangan dunia maya terhadap infrastruktur sipil yang kritis, dan saya meminta Anda untuk mencegah apa yang dikatakan oleh beberapa ahli sebagai 'krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung'," kata Peter Maurer dalam rilis ICRC yang diterima Tempo, 27 Agustus 2020.

Frekuensi serangan dunia maya yang canggih terhadap infrastruktur sipil yang kritis meningkat dan berkembang lebih cepat daripada yang diantisipasi beberapa tahun yang lalu.

"Meskipun sebagian besar operasi telah dilakukan tanpa kaitan yang jelas dengan konflik, kami khawatir bahwa serangan dunia maya yang digunakan dalam konflik di masa mendatang akan menyebabkan konsekuensi yang lebih buruk, khususnya bagi warga sipil," papar Maurer.

ICRC menyambut baik keterlibatan Dewan Keamanan PBB terhadap pencegahan serangan siber. Maurer mengatakan pencegahan serangan siber bisa dilakukan dengan membuat kerangka hukum yang kuat.

ICRC telah meminta negara-negara untuk menegaskan kembali dan mengklarifikasi kerangka hukum yang melindungi infrastruktur sipil penting dari serangan dunia maya, khususnya selama konflik.

Pada Mei kemarin ICRC telah meminta semua pemerintah untuk melarang serangan dunia maya terhadap fasilitas kesehatan, baik di masa normal maupun krisis, terlebih ketika serangan dunia maya terhadap fasilitas medis muncul selama pandemi Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ICRC mengingatkan bahwa hukum humaniter internasional membatasi semua cara dan metode peperangan, baik cara baru atau lama, dunia maya atau tradisional.

ICRC menyerukan kepada semua negara untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil dari dampak operasi dunia maya selama konflik, sesuai dengan hukum humaniter internasional.

Namun, ICRC mengakui kerangka hukum yang kuat tidak cukup untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil dari serangan siber. Langkah-langkah pengembangan kepercayaan, upaya pengembangan kapasitas, dan berbagai langkah teknis dan operasional, juga diperlukan.

Negara harus bekerja sama dengan negara lain, atau bekerja sama dengan sektor swasta dan akademisi, kata Maurer. "Perusahaan swasta dan akademisi mendorong inovasi di dunia maya yang memiliki sumbangan terhadap dunia maya."

Maurer menyadari bahwa organisasi kemanusiaan pun tidak luput dari operasi siber yang berbahaya. "Selain itu, kami sangat menyadari kebutuhan kritis untuk melindungi data untuk menjaga kepercayaan masyarakat yang terkena dampak dalam aksi kemanusiaan yang netral, tidak memihak dan independen," kata Maurer.

ICRC bekerja sama dengan Pusat Privasi Brussels merilis Buku Pedoman Perlindungan Data edisi kedua, yang dikembangkan bersama dengan organisasi kemanusiaan, otoritas perlindungan data, akademisi, masyarakat sipil dan sektor teknologi. Buku pedoman ini memberikan panduan utama tentang interpretasi prinsip-prinsip perlindungan data inti dalam aksi kemanusiaan.

Palang Merah Internasional pun mendorong semua negara untuk bertindak pada tingkat hukum, kebijakan, dan operasional untuk mencegah serangan siber merusak infrastruktur sipil yang kritis.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

4 jam lalu

Aktivis HAM saat menghadiri acara Koalisi Musisi Untuk Gaza'STOP GENOSIDA PALESTINA' di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 19 April 2024. Dalam aksinya para Aktivis HAM menuntut gencatan senjata dan kemerdekaan absolut Palestina dari okupansi Israel dan kroninya. TEMPO/Subekti.
Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

7 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


ABC News: Rudal Israel Hantam Lokasi di Iran

7 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
ABC News: Rudal Israel Hantam Lokasi di Iran

Israel dikabarkan telah memulai pembalasannya atas serangan Iran ke wilayahnya pekan lalu dengan menembakkan rudal ke wilayah Iran.


UNRWA Peringatkan Ada Upaya 'Berbahaya' Israel untuk Bubarkan Badan Tersebut

7 hari lalu

Ketua UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS
UNRWA Peringatkan Ada Upaya 'Berbahaya' Israel untuk Bubarkan Badan Tersebut

Memohon perlindungan kepada Dewan Keamanan PBB, Philippe Lazzarini mengatakan bahwa pekerjaan UNRWA semakin krusial selama perang Israel di Gaza.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

7 hari lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


Menlu Cina Sindir Sikap Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
Menlu Cina Sindir Sikap Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB

Menteri Luar Negeri Cina menyindir sikap Amerika Serikat yang kerap memveto resolusi Dewan Keamanan PBB tentang gencatan senjata di Gaza.


Indonesia dan Cina Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Menlu Indonesia dan Cina menyatakan dukungan terhadap keanggotaan penuh Palestina di PBB.


DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

8 hari lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan Pasal 99 piagam PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Desember 2023. REUTERS/Shannon Stapleton
DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

AS secara aktif berupaya mencegah rancangan resolusi yang mendukung pemberian keanggotaan penuh di Dewan Keamanan PBB untuk Palestina.


Amerika Serikat Klaim Keanggotaan Penuh PBB Tak akan Bantu Palestina Jadi Negara

9 hari lalu

Duta Besar AS yang baru untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Linda Thomas-Greenfield, mengadakan konferensi pers untuk menandai dimulainya kepresidenan AS di Dewan Keamanan PBB untuk bulan Maret, di markas besar PBB di New York, AS, 1 Maret 2021. [REUTERS / Mike Segar]
Amerika Serikat Klaim Keanggotaan Penuh PBB Tak akan Bantu Palestina Jadi Negara

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB menilai keanggotaan penuh PBB tidak akan membantu Palestina memperoleh status kenegaraan.