TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump sukses membuat kehebohan dengan menyatakan ingin menunda Pilpres Amerika. Pernyataannya sampai sukses membuat kubu Demokrat dan Republikan, yang selama ini berseteru, kompak menentangnya. Sebab, menunda Pilpres Amerika tak bisa asal-asalan karena diatur konstitusi.
Donald Trump sudah mengklarifikasi pernyataannya. Ia menjelaskan bahwa hal yang ia inginkan hanyalah mekansime pemilu via pos dikaji lagi. Namun, kalaupun Donald Trump tetap ingin pemilu ditunda, maka ia harus mengetahui beberapa hal sebelum mengajukan permohonannya ke Kongres Amerika.
Berikut beberapa hal yang perlu diketahui Trump untuk bisa menunda Pilpres Amerika, dikutip Reuters, Jumat, 31 Juli 2020:
1. Tanggal Pilpres Amerika Diatur Konstitusi
Pasal 2 Konstitusi Amerika memberikan Kongres wewenang untuk menentukan tanggal Pilpres Amerika. Sejak 1845, Kongres memegang tradisi bahwa Pilpres Amerika akan digelar di hari Selasa pertama bulan November.
Di tahun 2020, hari Selasa pertama November jatuh di tanggal 3. Dengan begitu, Pilpres akan digelar di tanggal tersebut.
2. Perang dan Pandemi Tak Bisa Menghalangi Pilpres Amerika
Apabila Kongres tidak menunda tanggal Pilpres Amerika, maka peristiwa politik itu harus digelar di tanggal yang ditetapkan. Mekanisme dan situasi apapun, baik perang maupun pandemi, tak akan bisa menggantikannya jika sudah ditetapkan berjalan.
3. Wewenang Penundaan Bisa Diserahkan kepada Presiden Amerika
Saat ini, Presiden Donald Trump tidak memiliki wewenang untuk menunda Pilpres Amerika. Kongres bisa memberikannya jika diperlukan, mengacu pada Laporan Riset Layanan Kongressional 2004.
Namun, karena Kongres terbelah, Senat dikuasai Republikan dan Parlemen dikuasi Demokrat, kecil kemungkinan Kongres mufakat menyerahkan wewenang ke Donald Trump. Malah, keduanya sudah kompak menolak usulannya.
4. Penundaan Pilpres Berarti Menunda Event Politik Lainnya
Menunda Pilpres Amerika berarti menunda semua event politik lainnya, termasuk penghitungan suara. Beberapa di antaranya adalah proses Elektoral pada 14 Desember dan penghitungan suara oleh Kongres pada 6 Januari 2021. Semua itu diatur oleh hukum federal.
5. Penundaan Pilpres Tak Memperpanjang Periode Presiden
Kalaupun Kongres mendukung penundaan Pilpres Amerika, hal itu tak mengubah durasi masa kepemimpinan Trump. Donald Trump tetap dijadwalkan mengakhiri periode pertamanya pada 20 Januari 2021. Hal itu, lagi-lagi, diatur di konstitusi. Jika Trump ingin memperpanjangnya juga, maka itu menjadi tahapan yang berbeda.
ISTMAN MP | REUTERS