Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesawat Anti-kapal Selam AS Terpantau Berpatroli di Dekat Cina Daratan

image-gnews
Pesawat Boeing P-8A Poseidon dari Patroli Skuadron VP-16 menjatuhkan torpedo anti-kapal selam Mark 46.[US NAVY/Wikipedia.org]
Pesawat Boeing P-8A Poseidon dari Patroli Skuadron VP-16 menjatuhkan torpedo anti-kapal selam Mark 46.[US NAVY/Wikipedia.org]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat anti-kapal selam dan pesawat pengintai AS dilaporkan mendekati Cina daratan, atau 100 kilometer dari Shanghai, ketika ketegangan dua negara semakin memanas terkait Laut Cina Selatan dan penutupan masing-masing konsulat jenderal.

South China Sea Strategic Situation Probing Initiative (SCSPI), sebuah think tank afiliasi Universitas Peking, mengatakan sebuah pesawat anti-kapal selam P-8A dan pesawat pengintai EP-3E memasuki Selat Taiwan, terbang di dekat pantai Zhejiang dan Fujian pada Minggu.

Dikutip dari South China Morning Post, 28 Juli 2020, lembaga pemantau Laut Cina Selatan ini menulis di Twitter tentang operasi pada Minggu pagi, kemudian menambahkan bahwa pesawat pengintai terbang kembali setelah mendekati Fujian dan bagian selatan Selat Taiwan.

Lembaga think tank itu kemudian men-twit lagi di malam hari, mengatakan pesawat P-8A Angkatan Laut AS beroperasi di dekat Shanghai bersama dengan kapal perusak dengan rudal kendali USS Rafael Peralta, mengikuti rute yang sama.

Dikutip dari situs web Boeing, perusahaan yang membuat pesawat P-8, pesawat P-8 Poseidon adalah pesawat patroli maritim multiperan dan unggul dalam perang anti-kapal selam, perang anti-permukaan, intelijen, pengintaian, pencarian, penyelamatan.

Menurut sebuah grafik dari think tank, P-8A datang dengan jarak 76,5 km dari Shanghai, atau patroli terdekat pesawat AS dari Cina daratan dalam beberapa tahun terakhir, sementara pesawat lain datang dengan jarak 106 km dari pantai selatan Fujian.

Itu adalah hari ke-12 berturut-turut di mana pesawat militer AS telah mendekati pantai Cina daratan.

Pada Senin lembaga itu men-twit sebuah pesawat pengintai lain milik Angkatan Udara AS, RC-135W, telah memasuki wilayah udara Taiwan. Kementerian pertahanan Taiwan menolak mengomentari klaim tersebut.

Taiwan News melaporkan angkatan udara Taiwan mengklaim pada Senin bahwa jalur penerbangan pesawat pengintai RC-135W yang dirilis SCSPI salah, dan membantah pesawat itu terbang di atas Taiwan. 

Dikutip dari Sputnik, dua minggu lalu sebuah pesawat misterius tampak terbang jauh di seluruh dunia beberapa kali sebelum kembali ke Los Angeles, California, dari Laut Cina Selatan. SCSPI mengatakan itu kesalahan teknis dari sistemnya.

Sementara militer AS belum mengomentari patroli di dekat lepas pantai Cina daratan, namun dalam beberapa hari terakhir media melaporkan serangkaian misi di dekat perairan Taiwan dan Laut Cina Selatan.

Tetapi pada sore harinya, institut itu menulis twit lagi, mengatakan EP-3E sedang melakukan pengintaian jarak dekat dari Guangdong kurang dari 100 km dari pantai.

Patroli P-8A di dekat daratan Shanghai terjadi setelah Beijing memerintahkan konsulat AS di Chengdu untuk tutup pada Senin sebagai tanggapan atas penutupan konsulatnya di Houston minggu lalu.

Penutupan konsulat merupakan serangkaian konfrontasi Amerika Serikat dan Cina dari berbagai lini seperti perdagangan, teknologi, hingga diplomasi dan sengketa Laut Cina Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Kamis sebelumnya, lembaga think thank merilis rekaman audio yang tampaknya sebuah peringatan dari angkatan laut Cina kepada pesawat militer AS untuk mengubah arah atau dicegat. Lembaga think tank mengatakan audio telah terekam oleh seorang operator radio amatir pagi itu.

Masih belum jelas pesawat mana yang terekam dalam audio tetapi pesawat itu dilaporkan terbang dekat dengan pantai Cina selatan, utara Selat Taiwan.

Menurut lembaga think tank, pesawat pengintai E-8C angkatan udara AS telah mencapai 185 km atau dekat lepas pantai tenggara provinsi Guangdong pada empat kejadian terpisah dalam seminggu terakhir.

E-8C adalah jet yang menampilkan sistem radar pengawasan dengan tujuan mendeteksi dan melacak kendaraan darat yang bergerak, The Express melaporkan.

Angkatan Udara AS mengatakan itu adalah satu-satunya platform di udara yang dapat menyediakan pengawasan real-time di area seukuran korps di medan perang.

"Saat ini militer AS mengirim tiga hingga lima pesawat pengintai setiap hari ke Laut Cina Selatan," kata lembaga think tank itu. Pesawat-pesawat militer AS telah mendekati wilayah udara Cina daratan beberapa kali sejak April.

"Pada paruh pertama tahun 2020, misi terbang pesawat AS telah memasuki fase peningkatan baru dengan frekuensi yang jauh lebih tinggi, jarak yang lebih dekat, dan lebih banyak variasi misi pengintaian udara AS di Laut Cina Selatan," kata lembaga think thank.

Menurut statistiknya, pesawat-pesawat AS mencatat 50 patroli di Laut Cina Selatan dalam tiga minggu pertama bulan Juli atau waktu ketika angkatan bersenjata kedua negara sedang melakukan latihan.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menolak klaim Cina atas Laut Cina Selatan dan sumber daya di area itu, menurut pernyataan yang dirilis di situs Kementerian Luar Negeri AS.

Pompeo juga mengklaim Cina telah mengintimidasi kapal nelayan Filipina dan proyek-proyek energi lepas pantai di dalam Zona Ekonomi Eksklusif Filipina.

"Dunia tidak akan membiarkan Beijing memperlakukan Laut Cina Selatan sebagai kerajaan maritimnya. Amerika mendukung sekutu dan mitra Asia Tenggara kami dalam melindungi hak kedaulatan mereka atas sumber daya lepas pantai, konsisten dengan hak dan kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional," kata Pompeo.

Australia akan bergabung dengan Amerika Serikat dalam latihan militer di Laut Cina Selatan setelah keduanya satu suara menyebut Cina melanggar hukum internasional, 7News Australia melaporkan pada Selasa.

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne dan Menteri Pertahanan Linda Reynolds akan bertemu dengan pejabat AS di Washington minggu ini.

Australia diyakini akan diminta untuk bergabung dengan misi angkatan laut AS untuk melawan militerisasi Cina di Laut Cina Selatan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

8 hari lalu

Menteri Pertahanan A.S. Lloyd Austin menghadiri Sesi Pleno Pertama Dialog Shangri-La IISS ke-20 di Singapura, 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia
Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.


Fumio Kishida Rapat dengan Joe Biden bahas Hadapi Agresivitas Beijing

15 hari lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghadiri pertemuan virtual dengan Presiden AS Joe Biden di kediaman resminya di Tokyo, Jepang 21 Januari 2022. Kyodo/via REUTERS Kredit wajib Kyodo/via REUTERS
Fumio Kishida Rapat dengan Joe Biden bahas Hadapi Agresivitas Beijing

Fumio Kishida ke Gedung Putih guna memfokuskan pada kerja sama bidang pertahanan untuk mengahalangi Beijing yang agresif


Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

16 hari lalu

Foto udara menunjukan kapal-kapal yang diduga miliki Cina, berkeliaran di sekitar Pulau Thitu, salah satu dari sembilan fitur yang diduduki Filipina di Kepulauan Spratly, di Laut China Selatan yang disengketakan, 9 Maret 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

17 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


Amerika Serikat, Jepang dan Filipina Latihan Militer Bersama

19 hari lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Amerika Serikat, Jepang dan Filipina Latihan Militer Bersama

Amerika Serikat, Jepang dan Filipina akan melakukan latihan militer bersama untuk mendukung kawasan Indo-pasifik yang bebas dan terbuka.


AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

20 hari lalu

Kapal militer Tiongkok beroperasi di Whitsun Reef di Laut Cina Selatan, 2 Desember 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS.
AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.


Prabowo Janjikan Kerja Sama dengan Jepang, Setelah Kunjungan ke Cina

22 hari lalu

Presiden terpilih Indonesia dan Menteri Pertahanan saat ini, Prabowo Subianto, kiri, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, melakukan pertemuan di kantor perdana menteri, di Tokyo, Jepang, Rabu, 3 April 2024. Eugene Hoshiko/Pool melalui REUTERS
Prabowo Janjikan Kerja Sama dengan Jepang, Setelah Kunjungan ke Cina

Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto mengatakan kepada PM Jepang Fumio Kishida bahwa dia menginginkan keamanan dan kerja sama lebih dalam


Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

22 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping melambaikan tangan saat bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di perkebunan Filoli di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Woodside, California, AS, 15 November 2023. Untuk pertama kalinya dalam satu tahun Xi Jinping dan Biden bertemu melakukan pembicaraan yang bertujuan mengurangi perselisihan antara kedua negara adidaya tersebut mengenai konflik militer, perdagangan narkoba dan kecerdasan buatan. REUTERS/Kevin Lamarque
Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.


Media Asing Soroti Kunjungan Prabowo ke Cina

24 hari lalu

Capres Terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai menghadiri acara Buka Bersama Partai Demokrat, pada Rabu, 27 Maret 2025 di St. Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan. TEMPO/Adinda Jasmine
Media Asing Soroti Kunjungan Prabowo ke Cina

Dua media asing menyoroti kunjungan Presiden Terpilih Prabowo Subianto ke Cina dan pertemuannya dengan Presiden Cina Xi Jinping.