TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris telah meneken kesepakatan baru untuk memastikan mereka mendapat 90 juta dosis vaksin virus Corona. Dikutip dari Channel News Asia, kesepakatan itu diteken dengan Pfizer, BotNTech, dan Valneva.
"Kesepakatan kerjasama dengan tiga perusahan farmasi ini untuk menjamin Inggris mendapatkan supplai vaksin virus Corona ketika dibutuhkan," ujar Menteri Bisnis Inggris, Alok Sahrma, Senin, 20 Juli 2020.
Sebanyak 90 juta dosis vaksin virus Corona tersebut tidak akan dibagi rata dengan ketiga perusahaan terkait. Masing-masing bertanggung jawab atas jumlah dosis yang berbeda.
Valneva, perusahaan farmasi asal Prancis, akan bertanggung jawab untuk supplai 60 juta dosis vaksin virus Corona. Sementara itu, BioNTech dan Pfizer masing-masing mensupplai 15 juta dosis.
Vaksin virus Corona dari ketiga perusahaan tersebut bisa berbeda. Hal ini mengingat pengembangan dan penelitian vaksin virus Corona masih berjalan. Sejauh ini, berbagai perusahaan masih melakukan tes prototipe vaksin virus Corona terhadap hewan atau manusia dengan target produksi massal bisa dimulai paling lamban Januari 2021.
Mengikutkan kesepakatan vaksin virus Corona dengan AstraZeneca, maka total sudah ada 190 juta dosis yang Inggris akan dapatkan. Situasi pandemi Corona di Inggris sendiri masih tergolong buruk dengan 294 ribu kasus dan 45 ribu korban jiwa.
ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA