TEMPO.CO, Tokyo – Pemerintah Jepang dan Amerika Serikat berbagi informasi soal infeksi Covid-19 atau virus Corona di markas militer Amerika Serikat di sana.
Ini terjadi setelah merebaknya wabah Covid-19 di Prefektur Okinawa dengan jumlah kasus 62 orang.
Dari jumlah ini, ada 39 orang terpapar Covid-19 di markas Marine Corps Air Station Futenma.
Lalu ada 22 orang di Campt Hansen, dan satu orang di Camp Kinser.
“Kami akan bekerja sama secara proporsional soal masalah ini,” kata Yoshihide Suga, kepala sekretaris kabinet Jepang, seperti dilansir Reuters pada Senin, 13 Juli 2020.
Menurut Suga, pemerintahan kedua negara sedang berbagi informasi soal aktivitas para anggota militer yang terpapar Covid-19.
Okinawa merupakan daerah yang menjadi lokasi militer pasukan AS di Jepang.
Namun, sejumlah warga Okinawa mengalami masalah dengan anggota militer yang tinggal di markas ini.
Warga menginginkan jumlah anggota markas militer AS berkurang atau ditutup sekaligus.
Wabah Covid-19 ini terjadi pertama kali di Kota Wuhan, Cina bagian tengah, pada Desember 2019 seperti dilansir CNN. Namun, ilmuwan dari Harvard memperkirakan wabah ini mulai menyebar di sana pada sekitar pertengahan 2019. Amerika menempati urutan pertama dengan 3.3 juta kasus Covid-19.