TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi pada Sabtu, 11 Juli 2020 mencatat ada 2.994 penambahan kasus virus corona. Dengan begitu, total 226.486 kasus virus corona di Arab Saudi.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi di Twitter menjelaskan pada Jumat, 10 Juli 2020, ada 3.159 kasus harian virus corona yang terjadi hanya dalam tempo 24 jam. Sedangkan pasien harian yang sembuh dari virus corona juga mengalami kenaikan sebesar 2.370 orang.
Seorang pengendara mobil menunjukkan surat izin berpergian kepada petugas kepolisian Arab Saudi selama jam malam.[Saudi Press Agency]
Dikutip dari english.alarabiya.net, Kerajaan Arab Saudi terus mendesak masyarakat agar mematuhi langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona, seperti social distancing (jaga jarak fisik), menghindari kerumunan dan menggunakan masker. Kementerian Kesehatan Arab Saudi menceritakan ada seorang perempuan yang terinfeksi dari anggota keluarga yang lain. Perempuan itu lalu berusaha memutus mata rantai penyebaran dengan tetap menjaga jarak fisik dan disiplin menggunakan masker.
Jumlah kasus virus corona di Arab Saudi meningkat dibanding negara-negara teluk. Akan tetapi, untuk angka kematian karena virus corona masih relatif rendah, di mana pada Sabtu, 11 Juli 2020, ada 30 pasien meninggal karena virus corona.
Total dari seluruh dunia sudah 560.425 pasien virus corona meninggal sejak virus mematikan ini menyebar pertama kali di Cina pada akhir 2019. Setidaknya sudah 12.522.050 kasus virus corona yang didaftarkan di 196 negara dan teritorial. Dari jumlah tersebut, 6.688.300 sudah sembuh.
Amerika Serikat telah menjadi tertinggi pasien meninggal karena virus corona sebanyak 134.097 orang dari total 3.184.722 kasus virus corona. Disusul Brazil, dengan 70.398 pasien virus corona yang meninggal dari total 1.800.827 kasus di Negara Samba itu. Di urutan ketiga, Inggris dengan 44.650 pasien meninggal dari total 288.133 kasus virus corona.