TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah daerah Tokyo pada Sabtu, 11 Juli 2020, mengkonfirmasi ada 206 kasus baru virus corona. Kenaikan itu memperlihatkan Tokyo terseok-seok menghadapi kasus harian virus corona setelah status darurat nasional dicabut.
Situs reuters.com mewartakan penambahan tersebut memperlihatkan kenaikan tiga hari berturut-turut kasus virus corona di Tokyo yang selalu lebih dari 200 kasus per hari. Penambahan tertinggi kasus virus corona di Tokyo terjadi pada Jumat, 10 Juli 2020, yakni sebanyak 243 kasus.
Pelayan yang mengenakan Face Shield dan masker untuk mencegah penyebaran virus Corona, menunggu pelanggan di sebuah restoran bertema pemandu sorak 'Cheers One' di Tokyo, Jepang, 3 Juni 2020. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Kasus terbanyak terjadi di daerah red-light district Kabukicho, Tokyo. Pemerintah daerah Tokyo mengatakan kenaikan yang terjadi ini karena semakin banyak orang yang menjalani tes virus corona, khususnya mereka yang bekerja di fasilitas hiburan malam, seperti klub dan bar-bar.
Sedangkan pada Kamis, 9 Juli 2020, Tokyo mengkonfirmasi ada 224 kasus baru virus corona di sana. Sehari sebelumnya, tercatat ada 206 kasus virus corona di Tokyo.
Situs japantimes.co.jp mewartakan prefecture yang bertetangga dengan Tokyo juga mencatatkan kenaikan kasus virus corona. Pada Rabu, 8 Juli 2020, Prefektur Saitama melaporkan ada 48 kasus virus corona atau yang tertinggi dalam dua bulan terakhir.
Di Prefektur Kanagawa penambahan kasus mingguan infeksi virus corona naik dalam 10 hari terakhir. Pada Kamis, 9 Juli 2020, ada 25 kasus baru virus corona di sana. Di Osaka, pada hari yang sama ada 30 penambahan kasus virus corona.
