TEMPO.CO, London – Pemerintah Inggris bakal menunda pengenaan pajak pembelian properti untuk rumah dengan harga maksimal 500 ribu pound sterling atau sekitar Rp9 miliar per unit.
Kebijakan baru ini bakal berlaku hingga Maret 2021.
“Ini merupakan upaya pemerintah Inggris untuk mendongkrak pertumbuhan pasar perumahan setelah turun akibat lockdown Covid-19,” kata Rishi Sunak, menteri Keuangan Inggris, pada Rabu, 8 Juli 2020.
Keringanan pajak ini diperkirakan bakal mencapai total 3.8 miliar pound sterling atau sekitar Rp69 triliun.
Kebijakan ini terutama akan berlaku untuk pembelian rumah di Inggris dan Irlandia Utara.
Ini merupakan stimulus terbesar yang diumumkan Sunak kepada parlemen Inggris kemarin.
“Nyaris 9 dari 10 orang pembeli rumah utama tahun ini tidak akan membayar pajak sama sekali,” kata Sunak.
Pasar perumahan di Inggris nyaris berhenti pada April dan Mei setelah terjadinya lockdown Covid-19 pada Maret.
Lockdown ini, seperti dilansir Daily Mail, mulai dikendurkan pada awal Juli 2020.
Pemerintah mulai mengizinkan sejumlah pub dan restoran untuk kembali menerima tamu di dalam ruangan.
Namun, beberapa pub terpaksa kembali tutup karena ada pelanggan yang terpapar Covid-19.