TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo, memastikan bahwa pihaknya sudah mulai berdiskusi dengan Uni Eropa soal kemungkinan menerima pendatang dari negaranya. Hal tersebut menyusul pelonggaran pembatasan sosial di sejumlah negara Eropa.
"Kami tengah berupaya mencari langkah yang tepat soal itu, mulai dari masalah waktu hingga strategi yang perlu dilakukan," ujar Pompeo sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Rabu, 24 Juni 2020.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Uni Eropa tengah membahas soal pendatang dari negara mana saja yang akan diperbolehkan masuk. Salah satu kabar yang beredar, Amerika masuk daftar negara yang pendatangnya berpotensi dilarang masuk.
Hal tersebut menimbang situasi pandemi virus Corona (COVID-19) di Amerika yang terus memburuk. Pada hari Rabu, Amerika tercatat memiliki 2,4 juta kasus dan 123 ribu kematian akibat virus Corona. Dalam acuan pertimbangan yang dibuat Uni Eropa, sirkulasi virus di negara asal merupakan faktor penting dalam menentukan pendatang.
Walau berpotensi melarang Amerika masuk, Uni Eropa sudah menegaskan bahwa keputusan mereka lebih seperti rekomendasi. Dengan kata lain, tidak bersifat wajib dipatuhi. Jika ada negara Eropa yang merasa aman menerima pendatang Amerika, maka resiko ditanggung negara itu.
Pompeo mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin menjadi beban untuk negara Eropa manapun. Itulah kenapa, kata ia, dirinya mencoba membahas perihal kapan waktu yang tepat untuk pendatang Amerika berkunjung ke Eropa.
"Saya optimistis bahwa dalam beberapa pekan ke depan kita akan mendapat jawabannya. Tidak hanya soal pendatang dari Amerika, namun juga pendatang dari negara-negara lainnya," ujar Pompeo.
ISTMAN MP | AL JAZEERA