Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

India Minta Rusia Percepat Kirim Rudal S-400 dan Jet Tempur

image-gnews
Ini adalah sistem pertahanan udara rudal anti-rudal S-400 buatan Rusia.  Sputnik / Igor Zarembo
Ini adalah sistem pertahanan udara rudal anti-rudal S-400 buatan Rusia. Sputnik / Igor Zarembo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - India mendorong Rusia untuk mempercepat penjualan rudal S-400, sistem pertahanan rudal anti-pesawat tempur serta jet tempur SU-30Mki dan MiG-29 dipicu perkelahian brutal pasukan India dan Cina di perbatasan Himalaya pekan lalu.

Permintaan India ke Rusia disampaikan muncul saat menteri luar negeri India dan Cina bertemu pertama kali pada Selasa, 22 Juni 2020 atau sepekan setelah perkelahian brutal kedua pasukan terjadi di Lembah Galwan, Ladakh.

Menteri Pertahanan India Rajnath Singh terbang ke Moscow, Rusia untuk bertemu Menteri Luar Negeri Rusia untuk membahas percepatan pengiriman rudal S-400 yang sebelumnya dijadwalkan dikirim pada Desember 2021.

Rusia dilaporkan belum menerima permohonan resmi India untuk mempercepat pengiriman rudal S-400. Seorang sumber mengatakan, permintaan India mempercepat pengiriman rudal itu secara teknis sulit dipenuhi Rusia.

Menurut Alexander Gabuev, ahli Cina di Carnegie Moscow Centre, Rusia ingin merawat hubungan baik dengan New Delhi dan Beijing. Sementara Rusia juga kini makin bergantung pada Cina.

Sementara India merepresentasikan pasar penting dan peluang bagi Moscow untuk mendiversifikasi hubungannya di Asia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

India dan Rusia menandatangani perjanjian pembelian rudal S-400 senilai US$ 5 miliar pada tahun 2018.

Laporan South China Morning Post, 24 Juni 2020 mengutip pernyataan seorang sumber tentang India membutuhkan lebih dari 10 skuadron pesawat tempur untuk mendampingi 32 pesawat yang sekarang beroperasi. Satu skuadron antara 16 hingga 18 unit pesawat tempur.

Menanggapi hal ini, Juru bicara Kementerian Pertahanan India , A Bharat Bhushan Babu menolak berkomentar.

Kontrak pembelian senjata antara India dan Rusia senilai US$ 14,5 miliar. Sementara dengan Cina, sekitar US$ 2 miliar saat ini, kata Konstantin Makienko, wakil deputi Pusat Analisa Strategi dan Teknologi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


India Beli Jet Tempur dan Sistem Pertahanan Udara Igla-S dari Rusia

18 Agustus 2022

Jet Sukhoi-30MKI terlihat selama parade Hari Angkatan Udara ke-88 di Stasiun Angkatan Udara Hindon di Ghaziabad, India, 8 Oktober 2020. REUTERS/Anushree Fadnavis
India Beli Jet Tempur dan Sistem Pertahanan Udara Igla-S dari Rusia

India membeli sistem pertahanan udara portabel Igla-S dan pesawat tempur MiG-29UPG dari Rusia


Inilah S-400 Rudal Canggih Rusia, Diminati Turki dan Jadi Perhatian AS

27 September 2021

Sistem rudal S-400. Sumber : Sputnik/RT.com
Inilah S-400 Rudal Canggih Rusia, Diminati Turki dan Jadi Perhatian AS

Rudal S-400 termasuk yang diperhitungkan Amerika Serikat karena mampu mendeteksi target dengan sinyal rendah seperti jet tempur siluman sekelas F-35,


India dan Cina Sepakat Tarik Pasukan di Area Danau Himalaya Barat

11 Februari 2021

India dan Cina Sepakat Tarik Pasukan di Area Danau Himalaya Barat

Militer India dan Cina sepakat menarik pasukannya dari area danau di dataran tinggi Himalaya Barat yang diperebutkan


Turki dan Amerika Serikat Mulai Dialog Bahas Sanksi

31 Desember 2020

Sistem pertahanan udara Rusia S-400.[Sputniknews]
Turki dan Amerika Serikat Mulai Dialog Bahas Sanksi

Menlu Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan negaranya dan AS mulai berdialog membahas sanksi soal pembelian sistem pertahanan udara S-400


Meski Disanksi AS, Turki Tetap Gunakan Senjata Buatan Rusia

17 Desember 2020

Radar dan software S-400 Triumph telah disempurnakan sehingga dapat menghancurkan 36 target secara bersamaan. Radar panorama 91N6E dapat mendeteksi target sejauh 600 km dan radar 92N6 merupakan radar multi fungsi yang mampu mendeteksi 100 target dengan jangkauan 400 km. topwar.ru
Meski Disanksi AS, Turki Tetap Gunakan Senjata Buatan Rusia

Pemerintah Turki menyatakan tetap menggunakan sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia meski disanksi Amerika


India Menambah Jumlah Aplikasi Cina yang Diblokir

29 Juli 2020

Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi wilayah Himalaya di Ladakh, 3 Juli 2020. China dan India kini sudah sepakat menarik pasukannya di perbatasan. Meski demikian, baik China dan India masih saling menyalahkan atas insiden sengketa perbatasan di Himalaya pada Juni lalu. India's Press Information Bureau/Handout via REUTERS
India Menambah Jumlah Aplikasi Cina yang Diblokir

Lebih dari 40 aplikasi asal Cina diblokir di India usai insiden berdarah di Lembah Galwan beberapa pekan lalu. Angka tersebut berpotensi bertambah


Diplomat Cina dan India Ketemu Untuk Selesaikan Isu Lembah Galwan

24 Juli 2020

Citra satelit Maxar WorldView-3 menunjukkan garis Line of Actual Control (LAC) dan titik patroli 14 di sektor Ladakh timur Lembah Galwan 22 Juni 2020. [Maxar Technologies via REUTERS]
Diplomat Cina dan India Ketemu Untuk Selesaikan Isu Lembah Galwan

Diplomat India dan Cina diagendakan bertemu pada hari ini untuk membahas penyelesaian masalah perbatasan di Lembah Galwan, Himalaya.


Tentara Cina Mundur Bertahap dari Line of Actual Control

11 Juli 2020

Gambar-gambar satelit di Lembah Galwan, diambil sehari setelah tentara India dan Cina terlibat dalam bentrokan di Lembah Galwan, menunjukkan peningkatan aktivitas dari seminggu sebelumnya. [Planet Labs via Reuters]
Tentara Cina Mundur Bertahap dari Line of Actual Control

Citra satelit terakhir di Line of Actual Control menunjukkan Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) mundur bertahap dari Finger 4 di Danau Pangong.


India Sebut Pasukan Cina Mulai Mundur dari Lembah Galwan

6 Juli 2020

Citra satelit Maxar WorldView-3 menunjukkan garis Line of Actual Control (LAC) dan titik patroli 14 di sektor Ladakh timur Lembah Galwan 22 Juni 2020. [Maxar Technologies via REUTERS]
India Sebut Pasukan Cina Mulai Mundur dari Lembah Galwan

Pejabat India mengatakan pasukan Cina mulai membongkar tenda dan memindahkan kendaraan dari Lembag Galwan.


Tentara India Diklaim Dijebak Cina di Insiden Lembah Galwan

6 Juli 2020

Tiga dari 20 tentara India yang tewas dalam bentrokan dengan tentara Cina di Lembah Galwan, 15 Juni 2020. Searah jarum jam dari kiri: Kolonel B Santosh Babu, Sepoy Ojha, dan Havildar Palani.[PTI]
Tentara India Diklaim Dijebak Cina di Insiden Lembah Galwan

Keluarga dari 20 tentara India yang tewas dalam pertarungan di lembah Galwan mengklaim para korban dijebak oleh tentara Cina.