TEMPO.CO, Jakarta - India memutuskan untuk menahan kelanjutan investasi tiga perusahaan asal Cina pasca insiden berdarah di lembah Galwan. Padahal, jika berlanjut, nilai investasi tersebut mencapai 50 miliar Rupee atau setara dengan US$658 juta. Adapun keputusan itu diambil oleh Pemerintah Negara Bagian Mararashtra, tempat ibu kota India, Mumbai, berada.
"Menimbang situasi saat ini, kami memilih untuk menunggu sikap dan kebijakan dari Pemerintah Federal," ujar Menteri Perindustrian Maharashtra, Subhash Desai, dalam pernyataan persnya sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 22 Juni 2020.
Baca Juga:
Diberitakan sebelumnya, tentara India dan Cina kembali berkelahi pekan lalu di lembah Galwan. Galwan adalah daerah perbatasan yang memisahkan Ladakh (India) dan Aksai Chin (Cina).
Perkelahian antar tentara yang berjaga di sana sesungguhnya bukan hal baru. Tahun ini, hal tersebut sudah terjadi beberapa kali. Namun, perkelahian terbaru pada Senin kemarin menewaskan 20 personil Militer India, menjadikannya yang terparah dalam 4 dekade terakhir.
Baik India dan Cina sama-sama tidak mau disalahkan atas insiden tersebut. Mereka saling klaim bahwa pihak lawan yang bertanggung jawab karena memprovokasi. Bahkan, kedua negara mengancam akan memberikan reaksi keras jika situasi memburuk. Walau begitu, keduanya sepakat untuk mengupayakan deeskalasi.
Banyak warga India tidak sepakat dengan pendekatan damai yang diambil. Mereka menuntut balasan keras, baik secara ekonomi maupun militer.
Salah satu perusahaan yang invesitasinya tertunda akibat insiden di Galwan adalah Great Wall Motor. Padahal, perjanjian kerjasama investasi tersebut belum lama diteken oleh mereka dan perwakilan India.
Menimbang adanya kemungkinan pemboikotan, Cina merespon via media mereka, Global Times. Dalam pernyataan sikap redaksinya, Global Times memperingatkan warga India untuk tetap tenang dan tidak memanas-manasi suasana. "PDB Cina lima kali dari India. Pengeluaran militer Cina juga tiga kali lebih besar," ujar Global Times di Twitter.
Hari ini, Komandan India dan Cina bertemu di Moldo, Cina untuk membahas kelanjutan situasi di Galwan.
ISTMAN MP | REUTERS