Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yayasan Jaringan Global Black Lives Matter Terima Donasi Rp 170 M

image-gnews
Ada spanduk Black Lives Matter di Gedung Kedubes Amerika Serikat di Seoul, Korea Selatan. EPA
Ada spanduk Black Lives Matter di Gedung Kedubes Amerika Serikat di Seoul, Korea Selatan. EPA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan yang bergerak sistematis melawan rasisme global terhadap kulit hitam, Black Lives Matter Global Network Foundation, telah mendapatkan donasi lebih dari US$ 12 juta atau setara Rp 170,8 miliar di tengah gelombang unjuk rasa memprotes kematian George Flyod.

Menurut Kailee Scales, direktur pengelola yayasan, dana ini akan digunakan untuk memastikan komunitas kulit hitam yang mengalami rasisme memiliki akses kepada sumber dan menginvestasiakan masa depan di mana komunitas tersebut saling terhubung, terwakili dan bebas.

Berdasarkan situs resmi jaringan tersebut, ada lebih dari selusin organisasi yang aktif dan terafiliasi dengan yayasan ini seperti di Boston, Chicago, Washington D.C, Detroit hingga Kanada. Cabang terbaru didirikan di South Bend, Indiana.

Namun beberapa jaringan lokal mengeluh karena tidak merasakan cukup dukungan finansial dari pemimpin jaringan untuk merespons seperti kasus George Floyd yang tewas akibat polisi AS yang brutal.

Menurut penyelenggara gerakan Black Lives Matter, Melina Abdullah, dana ini akan digunakan untuk mendukung peningkatan kapasitas keluarga yang membutuhkan bantuan hukum, strategi komunikasi publik dan layanan lainnya.

"Kami telah berjuang selama tujuh tahun hingga saat ini karena sumber yang sangat terbatas," kata Abdullah kepada AP.

"Kami tidak digaji, kami juga memiliki biaya ril, bahkan kami tidak mengambil gaji," ujar Abdullah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan dana yang terkumpul ini, menurut Abdullah, akan membuat mereka melangkah dengan sangat kokoh.

Gerakan Black Lives Matter muncul di tahun 2013 di tengah amarah terhadap George Zimmerman, pria Florida yang menembak mati remaja 17 tahun, Trayvon Martin pada tahun 2012.

Sedangkan Jaringan Black Lives Matter dibentuk pada tahun 2014 dipicu kematian remaja 18 tahun, Michael Brown di Ferguson, Missiouri oleh polisi.

Di tengah menguatnya jaringan kerja ini berhembus isu dari para aktivis konservatif bahwa donasi ke yayasan Black Lives Matter secara tidak langsung terkait dengan Partai Demokrat.

Beberapa cabang gerakan Black Lives Matter memutuskan keluar dari jaringan dan memilih menjadi organisaasi otonom melayani lebih baik komunitas mereka.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

4 hari lalu

Selebgram asal Korea, Ayana Jihye Moon dan Ustad Abdul Somad menjadi perbincangan netizen setelah Ustad Abdul Somad hadir di dalam Youtube ahli hukum tata negara Refly Harun, dimana Refly Harun bertanya bagaimana terjadinya pertemuan Ayana dengan Abdul Somad. Foto/Instagram/xolovelyayan
Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

Ayana Moon, influencer muslim Korea Selatan menjawab tantangan Daud Kim, Youtuber mualaf yang viral setelah mengumumkan akan membangun masjid.


Jelang Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions, Jude Bellingham Desak Adanya Upaya Lebih untuk Atasi Rasisme

9 hari lalu

Pemain Real Madrid Jude Bellingham. REUTERS
Jelang Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions, Jude Bellingham Desak Adanya Upaya Lebih untuk Atasi Rasisme

Duel Manchester City vs Real Madrid leg kedua perempat final Liga Champions akan berlangsung di Etihad pada Kamis mulai 02.00 WIB, 18 April 2024.


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

13 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


Mencegah Penyelewengan Dana Donasi Daring

17 hari lalu

Belajar dari Kasus donasi Singgih Sahara, UU Pengumpulan Dana dan Barang harus direvisi.
Mencegah Penyelewengan Dana Donasi Daring

Kasus penyelewengan dana donasi daring Singgih Sahara terjadi karena kesenjangan antara aturan dan praktik.


BAZNAS RI Setop Terima Donasi dari McDonalds Indonesia Usai Diprotes Masyarakat

19 hari lalu

Perwakilan Baznas mendistribusikan makanan Ramadhan untuk warga Palestina di kamp pengungsi di Gaza. ANTARA/HO-Baznas
BAZNAS RI Setop Terima Donasi dari McDonalds Indonesia Usai Diprotes Masyarakat

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyatakan tidak akan menerima lagi donasi dari McDonalds Indonesia.


Bank Mandiri Luncurkan Fitur Livin' Sukha Donasi

23 hari lalu

Bank Mandiri Luncurkan Fitur Livin' Sukha Donasi

Bank Mandiri Bekerjasama dengan Mandiri Amal Insani (MAI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), meluncurkan Sukha Donasi yang hadir di Livin' by Mandiri melalui fitur Sukha pada 23 Maret 2024.


Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

24 hari lalu

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

Uang sedekah dari Sri Lanka itu ditujukan untuk membantu anak-anak Palestina di Jalur Gaza


Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

28 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

Keluhan Achmad Muchlis tentang beban kerja tak pernah digubris saat ferienjob di Jerman yang berkedok magang mahasiswa


Livy Renata Tanggapi Tudingan Ngemis Online, Dana di Trakteer Tidak Cukup Beli Mercy

33 hari lalu

Livy Renata. Foto: Instagram/@livyrenata
Livy Renata Tanggapi Tudingan Ngemis Online, Dana di Trakteer Tidak Cukup Beli Mercy

Meski merasa perlu mengklarikasi tudingan sudah mengemis online, Livy Renata mempersilakan netizen menduga-menduga.


Belikan Mercy untuk Ibunya Diduga dari Sumbangan Netizen, Livy Renata: Berkat Kalian

33 hari lalu

Livy Renata/Foto: Instagram/Livy Renata
Belikan Mercy untuk Ibunya Diduga dari Sumbangan Netizen, Livy Renata: Berkat Kalian

Livy Renata diduga membelikan ibunya mobil Mercy dari pembukaan donasi di Trakteer dan diakuinya di Twitter.