TEMPO.CO, Jakarta -Seorang hakim warga Iran ditangkap di Rumania atas perlakuan buruknya terhadap puluhan jurnalis sebagai up mengekang kebebasan pers.
Gholamreza Mansouri, yang sebelum ditunjuk sebagai hakim pengadilan pers Iran bertugas sebagai penuntut di Pengadilan Evin di Teheran.
Baca Juga:
Kekejamannya terhadap jurnalis diungkap para korbannya. Mansouri bahkan pernah memenjarakan 20 jurnalis dalam satu hari di tahun 2013.
Penangkapan Mansouri mendapat dukungan dari The International Federation of Journalist atau IFJ dan Reporters Without Borders atau RSF.
IFJ telah mendokumentasikan sejumlah klaim dari para jurnalis bahwa Mansouri secara langsung bertanggung jawab atas penyiksaan yang mereka alami.
Misalnya, Mansouri pernah memerintahkan penahanan dan penyiksaan anggota keluarga pemimpin televisi Persia Said Karimian untuk mencegah tidak bersiaran. Karimian kemudian tewas dibunuh di Turki.
"Kejahatan terhadap jurnalis tidak dapat tanpa hukuman. Sekarang saatnya untuk keadilan," kata Anthony Belangger, sekretaris jenderal IFJ sebagaimana dilaporkan Arab News, 16 Juni 2020.
Belanggar mendesak pemerintah Rumania untuk menanggapi permintaan jurnalis yang menjadi korban dan menuntut Mansouri atas kejahatan HAM yang dilakukannya.
Pengacara Mansouri, Kaveh Moussavi mengatakan Rumania sebagai penandatangan Konvensi HAM Eropa tidak dapat mengekstradisi Mansouri ke Iran untuk diadili.
Moussavi, pengacara Iran yang menjadi eksil di Oxford lebih memilih Mansouri diadili di Jerman daripada di Iran. Jerman merupakan negara yang dikenal dengan penuntutan atas kejahatan HAM luar biasa.
Iran ternyata telah meminta Mansouri diekstradisi karena akan diadili dalam kasus korupsi, bukan kasus penyiksaan terhadap jurnalis. Penuntut di Iran mendakwa hakim ini menerima suap US$562,624,50 agar membuat keputusan yang memenangkan penyuap.