TEMPO.CO, Canberra - Departemen Polisi Ausralia Selatan menggelar investigasi internal setelah muncul rekaman video viral yang menunjukkan seorang polisi memukuli seorang pria Aborigin saat proses penangkapan.
Rekaman video menunjukkan peristiwa ini terjadi di daerah pinggiran Adelaide yaitu Kilburn.
“Rekaman video itu menunjukkan tiga polisi mencoba menahan seorang pria dan seorang perempuan terdengar berteriak, ‘Lepaskan kepalanya’,” begitu dilansir News pada Selasa, 16 Juni 2020.
Salah satu polisi terekam kamera memukul kepala pria Aborigin itu.
Menurut polisi Australia Selatan, petugas datang ke rumah untuk menangani pengaduan tindak kekerasan domestik.
Saat itu, seorang perempuan dibawa ke rumah sakit sedangkan pelaku belum diketahui.
Saat mendekati rumah itu pada sekitar pukul delapan malam, petugas melihat seorang lelaki meninggalkan rumah dengan bersepeda.
Polisi menghentikan pria itu dan mengatakan curiga pria itu memiliki narkoba.
Pria itu diminta mengangkat tangan ke atas kepala saat seorang polisi menggeledahnya.
Pria ini mengeluh lalu melawan. Polisi mencoba menangkap dan terjadi pergulatan.
Polisi dan pria Aborigin itu jatuh ke permukaan jalan dan polisi mencoba memborgolnya.
Polisi mengatakan ada sejumlah orang di sekitar lokasi yang marah melihat insiden ini.
Polisi memanggil bantuan, yang segera datang.
Polisi mengatakan rekaman video tampaknya menunjukkan seorang polisi memukul pria Aborigin.
“Masalah ini akan diusut oleh seorang polisi senior dan ditangani dengan serius,” begitu dilansir News.
Australia dilanda sejumlah aksi unjuk rasa menolak rasisme selama dua pekan terakhir.
Ini dipicu kasus tewasnya seorang pria kulit hitam George Floyd di Minneapolis, AS, pada 25 Mei 2020.
Demonstrasi bertema Black Lives Matter di Australia mengangkat isu kekerasan polisi terhadap warga Aborigin di sana.