Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter dan Sistem Kesehatan Kuba Sukses Kendalikan Covid-19

image-gnews
Dokter Kuba memegang gambar almarhum Presiden Kuba Fidel Castro dalam upacara perpisahan sebelum berangkat ke Italia untuk membantu penyebaran wabah virus corona, di Havana, Kuba, pada 21 Maret 2020.[REUTERS]
Dokter Kuba memegang gambar almarhum Presiden Kuba Fidel Castro dalam upacara perpisahan sebelum berangkat ke Italia untuk membantu penyebaran wabah virus corona, di Havana, Kuba, pada 21 Maret 2020.[REUTERS]
Iklan

Kuba telah bekerja di bawah embargo AS selama enam puluh tahun untuk membangun sektor bioteknologi yang dimulai oleh pemimpin revolusioner Fidel Castro, yang dapat memberi Kuba keunggulan dalam perlombaan global menemukan perawatan yang efektif untuk virus corona.

Kuba secara khusus menggembar-gemborkan interferon yang dihasilkannya, agen antivirus berumur puluhan tahun yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Negara kepulauan itu mengatakan telah berhasil merawat virus corona baru di dalam negeri dan di Cina, dan bahwa 80 negara telah menyatakan minatnya untuk membeli interferon alpha 2b produksinya, dikutip dari Reuters.

Interferon telah lama digunakan secara internasional untuk mengobati demam berdarah, kanker dan hepatitis B dan C. Penelitian selama epidemi SARS pada tahun 2003 menyarankan bahwa interferon mungkin juga bermanfaat melawan virus corona.

Havana telah mempromosikan bahwa Cina, tempat pandemi muncul tahun lalu, memasukkan interferon dalam pedoman pengobatannya untuk Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru. Salah satu interferon yang digunakannya diproduksi oleh perusahaan bersama Kuba-Cina Changheber.

Penggunaan interferon bukan tanpa kritik. Banyak yang telah menuduh Kuba menganjurkan pengobatan yang tidak terbukti untuk Covid-19.

Interferon dapat menyebabkan efek samping serius ketika diberikan dalam bentuk biasa, suntikan atau infus, dan beberapa di antaranya mungkin menyebabkan efek samping yang sama seperti gejala Covid, di antaranya demam dan kesulitan bernapas.

Kuba, bagaimanapun, mengatakan telah merawat hampir semua pasiennya dengan suntikan interferon dan memuji obat tersebut karena membantu mencapai tingkat kematian yang lebih rendah di antara 1.804 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, atau 4,1% berbanding rata-rata 5,9% untuk sisa kasus lainnya di benua Amerika.

Interferon, yang dianggap sebagai obat ajaib potensial pada tahun 1970-an dan 1980-an, memiliki tempat khusus di Kuba.

Castro, setelah revolusi tahun 1959, memprioritaskan kesehatan dan pendidikan, dan sangat menaruh minat besar pada perkembangan ilmiah, serta mengirim ilmuwan Kuba ke luar negeri untuk mempelajari produksinya.

Mereka dengan cepat menemukan cara membuatnya di dalam negeri dan obat itu berhasil digunakan selama wabah demam berdarah berdarah tahun 1981. Saat itulah sektor biofarmasi Kuba mulai tumbuh meskipun ada hambatan yang ditimbulkan oleh embargo perdagangan AS.

Sekarang Kuba memproduksi sebagian besar obat yang digunakan di dalam negeri serta lebih dari 300 produk untuk diekspor ke lebih dari 50 negara, termasuk vaksin terapeutik untuk kanker paru-paru yang disebut CIMAvax.

Sekarang ada 21 pusat penelitian dan 32 perusahaan yang mempekerjakan sekitar 20.000 orang di bawah payung BioCubaFarma yang dikelola pemerintah Kuba.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

24 menit lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 jam lalu

Dr. Adnan Al-Bursh. Istimewa
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

6 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

12 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

15 jam lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.