TEMPO.CO, Houston – Sejumlah warga Houston, Amerika Serikat, berdiri di tepi jalan sambil membawa bendera untuk menyambut kendaraan yang membawa peti jenazah George Floyd, pada Senin, 8 Juni 2020.
Warga memberi penghormatan kepada George Floyd, seorang pria kulit hitam yang tewas setelah ditangkap polisi kulit putih di Kota Minneapolis pada 25 Mei 2020.
Mobil jenazah membawa peti menuju gereja Fountain of Praise di Houston, yang merupakan kota kelahiran Floyd. Dia akan dikuburkan di pemakaman setempat pada Selasa waktu setempat.
Beberapa orang terlihat mengenakan kaos bertuliskan “Saya tidak bisa bernapas”.
Itu merupakan kata-kata terakhir Floyd seperti terekam kamera saat dia ditangkap polisi kulit putih bernama Derek Chauvin dengan tuduhan membeli rokok dengan menggunakan uang palsu.
“Ini hari yang luar biasa. Banyak perubahan terjadi. Sebuah tragedi satu kehidupan hilang,” kata Perence Mcintosh, seorang warga Houston, yang ikut berdiri di tepi jalan seperti dilansir Reuters pada Senin, 8 Juni 2020.
Calon kandidat Presiden Demokrat, Joe Biden, berencana datang ke Houston untuk menemui keluarga Floyd.
Biden bakal menantang Presiden Donald Trump, yang menjadi calon kandidat Presiden dari Partai Republik, pada pemilihan Presiden 3 November 2020.
Acara pemakaman ini akan dihadiri Pendeta Al Sharpton, yang merupakan seorang pemimpin gerakan hak sipil. Dia akan memberikan kata sambutan.
Warga yang berduka juga terlihat di Texas. Mereka menyampaikan ucapan bela sungkawa atas meninggalnya George Floyd.
Selama dua pekan terakhir, demonstrasi besar-besaran berlangsung di sejumlah kota di Amerika Serikat dan beberapa negara menuntut diakhirinya sikap rasialisme, yang dituding menjadi penyebab tindak kekerasan polisi terhadap George Floyd.