Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tidak Sembuhkan Corona, Ilmuwan Inggris Setop Hydroxychloroquine

image-gnews
Obat hydroxychloroquine yang dipromosikan oleh Presiden AS Donald Trump dalam beberapa bulan terakhir sebagai obat potensial untuk orang yang terinfeksi penyakit coronavirus (Covid-19), ditampilkan oleh seorang apoteker di Farmasi Rock Canyon di Provo, Utah, AS, Mei. 27, 2020. [REUTERS / George Frey]
Obat hydroxychloroquine yang dipromosikan oleh Presiden AS Donald Trump dalam beberapa bulan terakhir sebagai obat potensial untuk orang yang terinfeksi penyakit coronavirus (Covid-19), ditampilkan oleh seorang apoteker di Farmasi Rock Canyon di Provo, Utah, AS, Mei. 27, 2020. [REUTERS / George Frey]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan Inggris menghentikan uji coba besar pada hari Jumat setelah menemukan bahwa obat anti-malaria hydroxychloroquine, yang dipromosikan oleh Presiden AS Donald Trump sebagai obat potensial, ternyata tidak berguna dalam merawat pasien COVID-19.

"(Obat) ini bukan pengobatan untuk Covid-19. Itu tidak berhasil," kata Martin Landray, seorang profesor Universitas Oxford yang memimpin uji coba RECOVERY, dikutip dari Reuters, 6 Juni 2020.

"Hasil ini harus mengubah praktik medis di seluruh dunia. Kita sekarang bisa berhenti menggunakan obat yang tidak berguna," lanjutnya.

Trump secara vokal mendorong obat yang sudah berusia puluhan tahun itu, yang menurut para ahli bisa menjadi alat yang murah dan tersedia secara luas jika terbukti berhasil dalam memerangi pandemi, yang telah menginfeksi lebih dari 6,4 juta orang dan membunuh hampir 400.000 di seluruh dunia.

Kontroversi seputar obat itu tumbuh setelah sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet bulan lalu mengangkat masalah keamanan dan membuat beberapa studi Covid-19 dihentikan. Studi Lancet kemudian ditarik kembali pada hari Kamis setelah penulisnya mengatakan mereka tidak yakin tentang datanya.

Landray, seorang profesor kedokteran dan epidemiologi di Oxford University, mencatat ada "spekulasi besar" tentang obat tersebut sebagai pengobatan untuk Covid-19, tetapi mengatakan sampai sekarang "tidak adanya informasi yang dapat diandalkan dari uji coba acak besar".

Landray mengatakan hasil awal dari RECOVERY, yang merupakan percobaan acak, sekarang cukup jelas yakni hydroxychloroquine tidak mengurangi risiko kematian di antara pasien yang dirawat di rumah sakit dengan penyakit Covid-19.

"Jika Anda dirawat di rumah sakit, jangan minum hydroxychloroquine," katanya.

Uji coba RECOVERY dari hydroxychloroquine telah secara acak memberikan 1.542 Covid-19 pasien obat hydroxychloroquine dan membandingkannya dengan 3.132 Covid-19 pasien yang secara acak dirawat standar tanpa obat itu.

Dikutip dari The Guardian, selama 28 hari atau sejak Maret, 25,7% pasien yang menggunakan hydroxychloroquine meninggal, dibandingkan dengan 23,5% lainnya.

Hasil ini menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam tingkat kematian setelah 28 hari, lama tinggal di rumah sakit atau hasil lainnya, kata para peneliti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Awal pekan ini, percobaan acak dari University of Minnesota menemukan bahwa obat itu tidak efektif dalam mencegah infeksi pada orang yang terpapar virus corona.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Jumat bahwa hasil RECOVERY tidak akan mengubah rencana WHO untuk melanjutkan tes hydroxychloroquine sebagai bagian dari uji coba 'Solidaritas'.

Parastou Donyai, direktur Praktik Farmasi di University of Reading di Inggris, mengatakan obat itu dipromosikan ke seluruh dunia oleh Presiden Trump, seraya menambahkan dia telah memujinya tanpa bukti kuat.

"Berita ini, meskipun tidak positif, adalah melegakan bagi ribuan ilmuwan, dokter dan akademisi yang telah berteriak untuk bukti yang tepat apakah hydroxychloroquine bekerja pada Covid-19 atau tidak," kata Donyai.

Hydroxychloroquine.[REUTERS]

Pada pertengahan Mei, The Washingon Post melaporkan obat hydroxychloroquine bisa memicu risiko kematian signifikan pada pasien tertentu, berdasarkan uji klinis, penelitian akademik, dan analisis ilmiah.

Berdasarkan faktor tersebut badan pengawas obat-obatan dan makanan AS (FDA) memperingatkan penggunaan hydroxychloroquine tanpa resep rumah sakit, hanya beberapa minggu setelah menyetujui otorisasi penggunaan darurat untuk obat tersebut.

Sebuah studi pada pasien Urusan Veteran AS yang dirawat di rumah sakit dengan virus corona tidak menemukan manfaat dan tingkat kematian yang lebih tinggi di antara mereka yang menggunakan hydroxychloroquine, kata para peneliti bulan lalu.

Lebih dari 27 persen pasien yang diobati dengan hydroxychloroquine meninggal, dan 22 persen dari mereka yang diobati dengan terapi kombinasi meninggal, dibandingkan dengan tingkat kematian 11,4 persen pada mereka yang tidak diobati dengan obat-obatan, menurut studi tersebut.

Sementara studi yang dipublikasikan di Journal of American Medical Association berdasarkan penelitian New England Journal of Medicine, menunjukkan obat hydroxychloroquine tidak melawan virus corona.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

1 hari lalu

Mantan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Budi Sylvana (kanan) memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024. Budi Sylvana diperiksa sebagai tersangka dan belum menjalani penahanan terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 mencapai Rp3,03 triliun di Kementerian Kesehatan tahun anggaran 2020-2022. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

KPK menahan dua dari tiga tersangka korupsi APD di masa pandemi Covid-19. Audit BPKP menyebut ada kerugian negara sebesar Rp 319 miliar.


Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

3 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) berjalan menuju ruangan pemeriksaan kesehatan di RSUD Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 30 Agustus 2024. Edy-Hasan melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai syarat maju pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024. ANTARA/Yudi Manar
Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

Edy Rahmayadi berkisah soal utang Rp 2,7 triliun yang harus dibayar Pemprov Sumut saat ia baru menjabat pada 2018 silam.


KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

4 hari lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Tessa mengatakan, pada rapim KPK sudah diambil keputusan laporan klarifikasi yang dibuat oleh Kaesang. Namun, saat ini hasilnya belum bisa diumumkan karena masih ada proses administrasi yang harus dilengkapi. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

Ahmad Taufik menjadi salah satu tersangka dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri Covid-19 di Kementerian Kesehatan.


3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

12 hari lalu

Tupperware. shutterstock.com
3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

Tupperware dan beberapa anak usahanya mengajukan permohonan pailit


Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

22 hari lalu

Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Arianti Anaya, berlari menghindari awak media seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 12 September 2024. Arianti Anaya, diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri Covid-19 TEMPO/Imam Sukamto
Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

Sebelumnya, sudah ada banyak nama yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi APD Covid-19


Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

23 hari lalu

Ilustrasi mengenakan masker/pencemaran udara. REUTERS/Beawiharta
Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet


Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

24 hari lalu

Suasana lengang area konter 'check in' Terminal Internasional saat hari pertama pembukaan kembali penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis 14 Oktober 2021. Bandara Ngurah Rai resmi dibuka kembali untuk melayani penerbangan internasional meskipun hingga Kamis siang masih belum ada pengajuan 'slot time' penerbangan internasional dari maskapai penerbangan di bandara tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

Erick Thohir merger PT Angkasa Pura I (Persero)atau AP I dan AP II melalui proses integrasi yakni PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.


BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

33 hari lalu

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah. ANTARA/Puspa Perwitasari
BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti membeberkan dampak proporsi jumlah penduduk kelas menengah yang turun kelas.


Usut Korupsi Bansos Presiden di Masa Pandemi Covid-19, KPK Periksa Mantan Kepala Biro Kemensos

35 hari lalu

Warga menerima bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) oleh Presiden Joko Widodo di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Presiden Jokowi menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah.  TEMPO/Subekti.
Usut Korupsi Bansos Presiden di Masa Pandemi Covid-19, KPK Periksa Mantan Kepala Biro Kemensos

KPK terus memeriksa sejumlah pihak yang terlibat dalam pengadaan Bansos Presiden di masa pandemi Covid-19. Kerugian negara sementara Rp 125 Miliar.


BPS: 9,48 Juta Penduduk Kelas Menengah Turun ke Ambang Rentan Miskin

37 hari lalu

 Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti. TEMPO/Aisha Shaidra
BPS: 9,48 Juta Penduduk Kelas Menengah Turun ke Ambang Rentan Miskin

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar mengatakan ada 9,48 juta penduduk kelas menengah yang turun kelas ke ambang rentan miskin.