TEMPO.CO, Stockholm - Warga berdemonstrasi di lapangan tengah Kota Stockholm, Swedia, memprotes insiden tewasnya George Floyd selama beberapa jam.
Saat ini, Swedia tidak menerapkan lockdown atau pembatasan kegiatan sosial dan ekonomi skala besar dalam memerangi penyebaran virus Corona.
Namun, pemerintah telah melarang warga berkumpul melebihi 50 orang agar tidak terjadi penularan massal virus Corona.
Sebanyak 4.500 orang meninggal akivat wabah virus Corona atau Covid-19.
Jumlah ini relatif tinggi jika dibandingkan dengan ukuran populasi negara itu dan negara-negara tetangga Nordik.
“Jumlah demonstrasi jauh lebih banyak dari 50 orang. Sejumlah orang bergerak ke sekeliling kota dan kami mengawasinya,” kata seorang juru bicara polisi seperti dilansir Reuters pada Rabu, 3 Juni 2020.
Kasus George Floyd memicu gelombang demosntrasi dan kerusuhan di Amerika Serikat selama sepekan lebih.
Warga marah karena Floyd tewas setelah kehabisan napas akibat ditindih dengkul seorang polisi kulit putih AS.
Polisi menudingnya bertransaksi menggunakan uang palsu. George Floyd tidak membawa senjata saat ini terjadi.