Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Siapkan Sanksi Karena UU Keamanan Nasional Hong Kong

Pekerja medis melakukan unjuk rasa di luar Otoritas Rumah Sakit, menuntut Hong Kong untuk menutup perbatasannya dengan Cina daratan untuk mengurangi penyebaran virus Corona, di Hong Kong, Cina 4 Februari 2020. [REUTERS / Tyrone Siu]
Pekerja medis melakukan unjuk rasa di luar Otoritas Rumah Sakit, menuntut Hong Kong untuk menutup perbatasannya dengan Cina daratan untuk mengurangi penyebaran virus Corona, di Hong Kong, Cina 4 Februari 2020. [REUTERS / Tyrone Siu]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika menimbang kemungkinan memberikan sanksi dagang apabila UU Keamanan Nasional Hong Kong jadi berlaku. Jika sanksi dagang terealisasi, menurut Penasehat Keamanan Nasional Gedung Putih, Robert O'Brien, maka hal itu bisa mengancam posisi Hong Kong sebagai pusat bisnis.

"Sebab, dengan adanya UU Keamanan Nasional Hong Kong, maka sama saja Cina akan mengambil alih Hong Kong. Jika itu terjadi, Amerika akan memandang Hong Kong tak memiliki otonomi lagi" ujar O'Brien sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Ahad, 24 Mei 2020.

Diberitakan sebelumnya, Cina tengah menyusun UU Keamanan Nasional Hong Kong untuk merespon makin kuatnya gerakan anti-pemerintah di sana. Adapun UU Keamanan Nasional Hong Kong akan mengatur berbagai hal mulai dari hasutan, ujaran kebencian, pengkhianatan, subversi, kudeta, dan masih banyak lagi.

Pemerintah Hong Kong telah menyatakan komitmennya untuk mendukung aturan baru tersebut, namun banyak pihak menolak. Penggiat demokrasi dan hak asasi manusia, misalnya, khawatir UU tersebut akan membuat Cina memiliki kendali penuh atas Hong Kong. Dan, ketika Cina memiliki kendali penuh, maka akan dengan mudah mereka membungkam kebebasan berpendapat. Di sisi lain, dikhawatirkan menghapus sistem "Satu Negara, Dua Sistem" yang berlaku antara Hong Kong - Cina.

Sejumlah negara barat juga mengkritik langkah Cina. Salah satunya Amerika yang tengah berseteru dengan negeri tirai bambu itu. Menurut Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo, UU tersebut sama saja dengan lonceng kematian untuk kebebasan dan demokrasi di Hong Kong. Cina merespon dengan memastikan bahwa UU Keamanan Nasional juga akan membuat Hong Kong terbebas dari intervensi asing seperti Amerika.

Kembali ke O'Brien, ia mengatakan bahwa sanksi dagang akan berdampak buruk bagi Hong Kong. Sebab, selama ini, Hong Kong mendapat perlakuan spesial dari Amerika  karena adanya sistem perdagangan bebas, kapitalisme, dan demokrasi. Jika Amerika tak lagi merasa diuntungkan, maka Hong Kong akan kehilangan dukungan tersebut dan kehilangan posisi sebagai pusat bisnis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

O'Brien menambahkan, untuk jangka panjang, Cina juga akan terdampak oleh sanksi dagang dari Amerika. Dengan kata lain, menurutnya, UU Keamanan Nasional akan merugikan baik Hong Kong maupun Cina.

"Saya tidak bisa membayangkan Hong Kong bisa bertahan menjadi pusat bisnis jika Cina mengambil alih. Perusahaan global tak akan punya alasan bertahan," ujar O'Brien. O'Brien mengingatkan bahwa segala batasan yang diterapkan Amerika terhadap Cina bahkan berpotensi diterapkan juga ke Hong Kong.

Sebagai catatan, Ahad kemarin, unjuk rasa menentang UU Keamanan Nasional berlangsung di Hong Kong. Ribuan warga berkumpul untuk membebaskan Hong Kong dari UU tersebut. Oleh Kepolisian, unjuk rasa itu dibubarkan dengan water cannon dan gas air mata karena illegal dan melanggar pembatasan sosial Corona (COVID-19). Kurang lebih 120 demonstran ditangkap.

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Xi Jinping Kebut Modernisasi Sistem Keamanan Nasional Cina

3 jam lalu

Presiden China Xi Jinping berbicara pada sesi pleno keempat Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing pada 11 Maret 2023. GREG BAKER/Pool via REUTERS
Xi Jinping Kebut Modernisasi Sistem Keamanan Nasional Cina

Presiden Xi Jinping ingin Cina mempercepat modernisasi sistem dan kemampuan keamanan nasionalnya.


PBB Soroti Minimnya Perempuan di Jabatan Tinggi Pemerintahan Cina

4 jam lalu

Presiden China Xi Jinping bersiap untuk menyampaikan pidato pada sesi penutupan Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing pada 13 Maret 2023. NOEL CELIS/Pool via REUTERS
PBB Soroti Minimnya Perempuan di Jabatan Tinggi Pemerintahan Cina

Perserikatan Bangsa-bangsa, dalam sebuah laporan, prihatin akan tidak adanya perempuan di tengah jabatan tertinggi pemerintahan Cina.


Moskow Tuding Ukraina Serang Wilayah Rusia, Ini Reaksi Gedung Putih

4 jam lalu

Militer Ukraina menerbangkan perangkat udara tak berawak atau drone pengintai, di tengah serangan Rusia di Ukraina, dekat garis depan wilayah Donetsk, Ukraina 29 Mei 2023. REUTERS/Viacheslav Ratynskyi
Moskow Tuding Ukraina Serang Wilayah Rusia, Ini Reaksi Gedung Putih

Gedung Putih menyatakan sedang mengumpulkan informasi tentang serangan ke wilayah Rusia, karena AS tidak mendukung Ukraina melakukannya


5 Negara Pemberi Utang Terbesar Ke Indonesia per Maret 2023, Cina di Posisi ke Berapa?

8 jam lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
5 Negara Pemberi Utang Terbesar Ke Indonesia per Maret 2023, Cina di Posisi ke Berapa?

BI mengeluarkan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia terbaru yang menunjukkan negara pemberi utang terbesar ke RI. Cina ada di posisi ke berapa?


Pentagon Sebut Pesawat Militer AS jadi Sasaran Manuver Agresif Jet Cina

10 jam lalu

Jet tempur J-11 Angkatan Laut Cina terbang dekat dengan pesawat RC-135 Angkatan Udara AS saat berada di wilayah udara internasional di atas Laut Cina Selatan, pada 21 Desember 2022. Jet tempur militer Cina mendekari pesawat angkatan udara A.S. dengan jarak 3 meter di Laut China Selatan yang diperebutkan minggu lalu dan memaksanya melakukan manuver mengelak untuk menghindari tabrakan di wilayah udara internasional, U.S. Indo-Pacific Command/Handout via REUTERS.
Pentagon Sebut Pesawat Militer AS jadi Sasaran Manuver Agresif Jet Cina

Amerika Serikat menyebut sebuah jet tempur Cina melakukan manuver agresif di dekat pesawat militernya di atas Laut Cina Selatan.


Terpopuler: Alasan Luhut Menyukai Investor Cina, Untung atau Buntung Ekspor Pasir Laut

16 jam lalu

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan bertemu dengan Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRC) H.E. Zheng Shanjie, Selasa, 4 April 2023 (Sumber: IG @luhut.pandjaitan)
Terpopuler: Alasan Luhut Menyukai Investor Cina, Untung atau Buntung Ekspor Pasir Laut

Terpopuler: Alasan Menteri Luhut menyukai investor Cina, polemik pembukaan kembali ekspor pasir laut.


Raksasa Mobil Listrik Cina BYD Bakal Investasi di Indonesia, Ini Respons Kadin

1 hari lalu

Pabrikan mobil listrik ternama asal China BYD, mengekspor mobil listrik Tang EV ke Meksiko di Toluca, Meksiko, 29 November 2022. REUTERS/Toya Sarno Jordan
Raksasa Mobil Listrik Cina BYD Bakal Investasi di Indonesia, Ini Respons Kadin

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menyambut positif rencana investasi BYD di Indonesia.


Beijing Kirim Misi Shenzhou-16 ke Stasiun Luar Angkasa Cina

1 hari lalu

Roket Long March-2F, membawa pesawat luar angkasa Shenzhou-16 dan tiga astronot, lepas landas dari area peluncuran Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan untuk misi berawak ke stasiun luar angkasa Tiangong China, dekat Jiuquan, provinsi Gansu, China 30 Mei 2023 China Daily via REUTERS
Beijing Kirim Misi Shenzhou-16 ke Stasiun Luar Angkasa Cina

Cina mengirim tiga astronot ke stasiun ruang angkasa yang sekarang beroperasi penuh sebagai bagian dari rotasi awak.


Bentrok karena Penghancuran Masjid, Cina Kerahkan Ratusan Polisi ke Kota Muslim

1 hari lalu

Menara Masjid Xinqu yang patah terletak di dekat bendera nasional China di dekat rumah ibadah di Changji di luar Urumqi, Daerah Otonomi Uyghur Xinjiang, China, 6 Mei 2021. (File foto: Reuters)
Bentrok karena Penghancuran Masjid, Cina Kerahkan Ratusan Polisi ke Kota Muslim

Pemerintah Kota Nagu, Provinsi Yunnan, Cina baru-baru ini melanjutkan rencana untuk meruntuhkan empat menara dan atap kubah Masjid Najiaying


Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Dunia, Sri Mulyani: Kalau Bisa Mempertahankan, RI Negara Maju

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menyampaikan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM dan PPKF) RAPBN tahun 2024 dalam Rapat Paripurna ke-23 masa persidangan V tahun 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Dunia, Sri Mulyani: Kalau Bisa Mempertahankan, RI Negara Maju

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai rata-rata 5,4 persen dalam 10 tahun terakhir.